“Jenderal Fandi Haruna…!” gumam Rey tanpa sadar, sambil termenung, ingat tulisan ibunya di ponsel jadul, yang masih Rey simpan sampai kini.“Nahh iya Bang komandan, itu namanya aslinya, mendiang ayahku pernah sebut itu!” sela Kulo hingga Rey makin terkaget-kaget.“Baiklah Kulo terima kasih informasinya, sekarang mari kita bersiap-siap, tugas pertama kita cari di mana anak binimu di sekap mereka!” kata Rey lagi dan Kulo pun mengangguk.Tak salah lagi, itu kakekku, batin Rey.Malam sudah tiba, sunyi melanda tempat ini, namun saat Rey dan Kulo mendekati markas ini, terdengar bunyi musik dangdut yang sangat nyaring, juga suara tertawa-tawa dari orang-orang yang joget-joget itu.Tempat ini terang benderang karena pakai genset lumayan besar.“Bang Komandan, seingatku, di ujung sana ada sebuah gudang, siapa tahu anak dan biniku mereka sekap di sana,” bisik Kulo,.Rey mengangguk. "Kita ke sana, selamatkan anak binimu dulu," sahut Rey dan keduanya lalu berindap-indap menuju ke arah yang di tunj
Last Updated : 2025-05-03 Read more