Aura menggeleng. "Kalau begitu, aku lebih memilih untuk nggak tahu."Melihat Aura yang keras kepala, wajah Fendro sempat terlihat kaku untuk sesaat. Kemudian, dia mencebik, tampak seperti anak kecil yang sedang sedih.Usia Fendro memang masih muda, gaya berpakaiannya pun sangat manis. Jadi, saat dia bersikap seperti itu, bukannya terlihat menjijikkan, malah sedikit menggemaskan.Aura meliriknya sekilas, lalu memalingkan pandangan. Jelas sekali bahwa dia sama sekali tidak tertarik dengan semua itu.Fendro terlihat agak kecewa. Setelah berpikir sejenak, dia berkata lagi, "Begini, kalau kamu mau bantu aku, biaya desainnya aku gratiskan."Aura akhirnya menatapnya dengan mata berbinar-binar. "Janji ya."Biaya desain Fendro bukan main-main, kalau ditotal semuanya bisa mencapai ratusan juta. Namun, yang membuat dia penasaran, dengan latar belakang Keluarga Pranata, jangankan ratusan juta, miliaran sekalipun tidak ada apa-apanya.Sebagai anak kedua Keluarga Pranata, Fendro masih rela turun ke
Read more