"Masih belum ketemu alasan yang bagus?"Aura menggigit bibirnya. "Kalau apa pun yang aku katakan akan kamu anggap bohong, untuk apa aku bicara?"Jose tersenyum mengejek. "Sekarang kamu jadi makin pintar bicara ya."Nada suaranya penuh sindiran yang sulit diabaikan.Aura menunduk sedikit. Setelah terdiam cukup lama, dia baru bertanya, "Jose, aku hanya ingin tahu, sebenarnya kamu mau apa dariku?"Dia benar-benar merasa lelah. Dari Kota Jakoro sampai ke Kota Morimas, setelah menempuh ribuan kilometer, dia tetap saja tak bisa terlepas dari belenggu Jose.Yang dia kira pelarian cerdas, ternyata hanya permainan kucing menangkap tikus. Sementara itu, dia selamanya adalah tikus yang dijadikan mainan."Mau apa?" Jose tersenyum tipis, lalu mengaitkan jarinya ke Aura. "Sini, biar aku kasih tahu."Aura menatapnya sejenak, terdiam beberapa detik. Akhirnya, dia tetap melangkah mendekat.Begitu sampai di depan Jose, Jose langsung menariknya hingga jatuh terduduk di sofa. Detik berikutnya, tubuh tingg
Baca selengkapnya