Di sisi lain, Aura sedang tertidur pulas ketika tiba-tiba merasakan ada angin dingin menyusup ke dalam selimutnya. Dia pun menggumam dengan tidak sabar, lalu membalikkan badan ingin kembali tidur.Namun, detik berikutnya, dia merasa ada sesuatu yang hangat menempel di bibirnya. Dalam mimpinya, dia langsung terkejut dan tersadar. Belum sempat bereaksi, seseorang sudah menahan belakang kepalanya dan memperdalam ciuman itu."Mm, aku ....""Jo ...."Akhirnya, Aura sadar siapa orang di atas tubuhnya. Dia ingin berbicara, tetapi setiap kali hanya bisa mengeluarkan satu kata yang terputus, lalu kembali ditelan oleh ciuman Jose yang semakin gila.Dia mengerutkan keningnya, mengangkat tangan untuk mendorong Jose. Namun, kekuatannya yang lemah sama sekali tidak berarti di hadapan Jose.Dengan susah payah, Jose akhirnya melepaskan bibirnya. Namun, bibir itu malah bergerak turun. Sungguh mendominasi, sekaligus ambigu.Aura akhirnya bisa bernapas lega. Dia tak kuasa mendorong bahu Jose. "Jose, kamu
Read more