Melihat wajah Tamara, pria itu tersenyum tipis. Matanya yang tajam sedikit terangkat, memberi kesan genit."Halo, Cantik. Kamu jauh lebih cantik dari fotomu ya," ucap Alex sambil berdiri, tersenyum ramah.Tamara berhenti di tempat, menatap pria berpakaian santai dan tampak genit itu. Dia pun mengira dirinya salah masuk ruangan."Maaf, aku salah masuk," ujar Tamara buru-buru, lalu berbalik untuk keluar."Eh, eh, nggak salah kok!" seru Alex segera. "Aku pengacara dari Firma Hukum Bostan. Kamu Tamara, 'kan? Klienku, 'kan?"Mendengar itu, langkah kaki Tamara terhenti. Dia perlahan menoleh, menatap pria itu yang sudah mendekatinya.Melihat sorot mata Tamara yang dipenuhi dengan ketidakpercayaan, kecurigaan, dan kewaspadaan, Alex tak bisa menahan senyuman."Kenapa lihat aku begitu? Aku nggak kelihatan seperti pengacara ya?" tanya Alex sambil mengangkat alis dan menyilangkan tangan di dada.Tamara mengangguk pelan, sangat setuju."Pfft, kamu jujur banget sih." Alex terkekeh-kekeh."Soalnya da
Read more