"Terimalah hadiahnya. Aku nggak ikut minum kopi hari ini lagi, lain kali baru traktir aku saja," kata Zayn sambil tersenyum."Hadiahnya terlalu mahal, aku nggak tenang menerimanya. Mohon kamu ambil kembali," kata Tamara dengan buru-buru."Belum lihat isinya saja sudah bilang mewah," balas Zayn."Kalau Pak Zayn yang beri, hadiahnya pasti bukan barang sembarangan," kata Tamara."Kamu memang pandai berbicara. Ambillah, ini hanya barang kecil," kata Zayn sambil mengambil tas hadiah itu dan meletakkannya di tangan Tamara. Jika orang lain yang menjilatnya, dia pasti akan merasa risi karena terlalu penuh dengan kepentingan. Namun, jika Tamara yang menjilat, dia tahu itu sengaja dan bahkan terdengar menyindir dengan halus."Sudah terima hadiah, berarti harus berbaik hati. Jangan salah paham atau maki aku lagi ya," kata Zayn sambil tersenyum, lalu berbalik dan pergi.Tamara merasa pasti Zoya yang sudah memperlihatkan pesan-pesan memakinya terhadap Zayn, sehingga dia langsung merasa canggung. Di
Read more