"Bagus, bagus, ternyata si Alex masih bisa diandalkan," kata Zoya."Kamu benaran nggak ajak dia makan? Terus, kenapa dia bilang begitu?" tanya Tamara, bingung."Entah, bisa jadi dia asal ngomong saja." Zoya mendengus.Selain dirinya, siapa lagi yang bisa mentraktir Alex atas nama Tamara? Kemungkinan besar Alex sengaja membuat alasan biar ditraktir makan sekaligus memerasnya.Saat ini, di dalam mobil di jalan raya."Halo, Sobat. Kita menang perkara, traktir dong," kata Alex lewat sambungan telepon.Suara laki-laki yang rendah terdengar dari earphone. "Bukannya kamu yang bilang kalau menang, kamu yang traktir? Kok malah minta ditraktir? Aku 'kan sudah bantuin cari bukti.""Hahaha, itu dulu, sekarang situasinya beda. Waktu itu aku pikir kamu nggak ada hubungan apa-apa sama Tamara. Dia klienku, ya wajar dong aku yang traktir." Alex tertawa.Di seberang sana, Zayn mulai menangkap maksud tersembunyi dari ucapan Alex. Sebelum sempat membantah, Alex sudah melanjutkan."Kamu memang bantuin, tap
Read more