"Memangnya kamu ngapain sampai buat dia tersinggung? Cerita saja, biar aku bantu analisis dan cari solusinya," kata Alex.Zayn tetap diam, hanya memesan makanan, lalu memanggil pelayan."Hei, kenapa malah diam saja? Memangnya ada yang nggak bisa kamu omongin ke aku?" Alex masih terus mendesak. "Kecuali kamu merasa bersalah, makanya nggak berani ngomong."Zayn benar-benar tak berdaya. Apa makan siang ini lebih baik dibatalkan ya? Rahasianya bisa dikorek habis."Kamu nggak lapar?" Zayn akhirnya mengangkat kepala dan bertanya."Lapar, dari pagi aku terus debat sama orang," jawab Alex."Kalau begitu, pakai mulutmu buat makan, bukan buat ngomong," balas Zayn.Kini, Alex yakin ada yang tidak beres. Kalau sekadar membuat kesal, kenapa mesti ditutup-tutupin?"Oke deh, aku tanya ke Zoya saja." Alex berkata dengan santai.Zayn tetap tenang. Toh Alex tidak mungkin berhasil mengajak adiknya ketemuan."Ya sudahlah, Zoya nggak mau ketemu aku. Mending tanya langsung ke Tamara." Alex berkata sambil me
Read more