Home / Urban / Si Hebat Jack Morland / Chapter 31 - Chapter 40

All Chapters of Si Hebat Jack Morland : Chapter 31 - Chapter 40

93 Chapters

31. Kau Terlalu Sombong!

"Pulang saja, kau tak dibutuhkan di sini," kata seorang karyawan laki-laki yang duduk tak terlalu jauh dari Jack berdiri.Eve, gadis pertama yang Jack ingat telah memberitahunya mengenai tempat duduknya itu ikut berkomentar, "Ya, benar. Kalau kau memang tak sanggup, katakan saja sekarang.""Kau bisa pulang tanpa ditertawakan," tambah seseorang lainnya.Edward, yang menjadi salah satu orang agak penasaran dengan kemampuan sang pemuda yang belum lulus dari universitas itu hanya diam saja, memperhatikan.Di luar dugaan semua orang, Jack pun kembali menjawab, "Kalau memang begitu, saya terima Anda bertanya di hadapan semua karyawan."Betapa kagetnya Richard Foster kala mendengar balasan dari Jack itu. Dengan dipenuhi amarah pun dia membalas, "Kau yang meminta. Jangan salahkan aku kalau kau nanti menangis karena tak bisa menjawabnya."Jack tak merespon dan hanya menunggu pertanyaan dilontarkan kepadanya.Hal itu membuat Richard Foster kesal setengah mati dan dengan gigi bergemeletuk dia b
last updateLast Updated : 2025-04-18
Read more

32. Dasar Keras Kepala!

Jack Morland tidak habis pikir bila Richard Foster akan selicik itu. Dia tetap saja menggunakan sebuah ancaman untuk menyingkirkan dirinya. Namun, Richard tidak tahu siapa yang sedang dia hadapi. Andai dia saja dia tahu, tidak mungkin dia akan berani mempersulit Jack seperti itu.Bahkan, kalau perlu, Richard sudah menyembah Jack layaknya dewa. Sebab, sudah jelas bila semua kendal perusahaan berada di tangan Jack dan jika Jack mau, dengan mudah dia bisa memecat Richard.Akan tetapi, Jack bukanlah orang sepicik itu. Dia tidak akan membuang orang-orang dengan sesuka hati tanpa memikirkan banyak hal sehingga dia tetap mempertahankan egonya agar tidak sampai membuat dirinya harus mengeluarkan keputusan untuk memecat Richard."Baiklah, Pak. Saya bersedia keluar dari Morland Group jika saya tidak bisa menjawab pertanyaan Anda," kata Jack dengan penuh percaya diri.Richard mendengus tidak suka tapi dia berkata, "Aku pegang kata-katamu. Awas saja jika kau ingkar janji dan kuharap kau tidak me
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

33. Terima Kasih, Pak!

Richard Foster tentu saja paham bila dia tidak bisa menghindar lagi sehingga dia hanya bisa menjawab, "Hm. Ya, kau diterima.""Terima kasih, Pak," Jack berkata sembari tersenyum pada Richard.Namun, Richard tidak suka melihat senyum puas di wajah Jack dan dia kembali memperingatkan, "Tapi, jangan terlalu senang. Banyak sekali pekerjaan yang sulit yang harus kau tangani, jika kau tidak bisa melakukannya, kau harus dipecat.""Kau paham itu kan? Ingat, ini bukan perusahaan kecil. Ini perusahaan raksasa berskala internasional." Jack sama sekali tidak takut, dia malah justru berkata, "Tenang saja, saya dengan senang hati akan selalu berusaha mengerjakannya dengan cara yang terbaik.""Perusahaan ini sangat berarti untukku, aku tak akan bermain-main dan akan selalu serius mengerjakan apapun," lanjut Jack.Semua tentu saja akan dilakukan oleh Jack demi perusahaan yang akan dia pimpin tidak akan lama lagi itu. Selain karena keluarganya, tepatnya untuk kakek dan kedua orangtuanya, dia juga mel
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

34. Kau Tidak Mau?

Dengan mengabaikan rasa sakitnya, Hugh Morland menjawab dengan sedikit terbatuk-batuk, "Tidak, Gideon. Ingat, Jack tidak boleh diganggu dengan berita buruk tentangku."Gideon mulai terlihat resah. Akan tetapi Hugh kembali berujar, "Gideon, kau sudah berjanji padaku kalau kau tidak akan mengatakan apapun pada Jack tanpa perintah dariku. Jadi, aku mohon padamu, tepati janjimu."Pria yang telah melayani Hugh selama belasan tahun itu pun menatap sang tuan lewat layar dengan perasaan tidak menentu."Tolonglah pria tua yang tak punya siapa-siapa lagi selain cucuku itu. Hanya kau yang aku percaya, jadi bisakah kau mendampingi Jack untuk mencapai tujuannya, Gideon?" tanya Hugh yang wajahnya mulai terlihat pucat.Gideon menyadari bila segala keinginan tuan besarnya hanyalah untuk kepentingan sang cucu, maka dia tidak memiliki pilihan lain selain berkata, "Ya, Tuan. Anda tidak perlu meminta pertolongan pada saya. Saya sudah pasti akan selalu melakukan tugas yang Anda berikan."Hugh Morland meng
last updateLast Updated : 2025-04-19
Read more

35. Apa Kau Tuli?

Jack Morland harusnya tahu bila meskipun dia telah menyelesaikan tantangan awal, sudah pasti akan ada tantangan lain yang muncul seperti ini. Pria muda itu saat ini tidak memiliki waktu untuk berdebat dengan orang lain dikarenakan satu jam dari waktu itu dia memiliki janji untuk bertemu dengan Gerry Hall di Ferlo Street.Akan tetapi, dia juga tak ingin membuat rekan kerjanya malah semakin dendam kepadanya dan membuatnya mendapatkan masalah lainnya.Maka, dengan segera Jack membalas, "Akan aku selesaikan besok pagi.""Besok pagi? Apa kau tuli? Aku mengatakan kalau tugas itu harus diserahkan ke Pak David hari ini," ujar sang pria gemuk yang Jack masih tak tahu namanya.Jack kembali menegaskan, "Aku hanya bisa melakukan pekerjaan itu besok. Sekarang aku harus pergi."Pria itu mendelik murka, merasa ditentang oleh seorang anak muda yang baru saja bergabung di perusahaan itu sebagai seorang karyawan magang. Teman-teman kerjanya yang lain tahu bila pria yang bernama Benjamin Ferl akan mel
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

36. Gerry Hall

Sementara itu, Jack Morland baru saja keluar dari mobil mewahnya dan melihat sekeliling daerah Ferlo Street. Sebuah daerah yang menjadi pusat fashion di Ocean Heal.Tempat itu dipenuhi oleh berbagai butik yang dimiliki oleh para desainer terkenal di seantero Ocean Hill. Bahkan, disebutkan bila seseorang pernah membeli sebuah pakaian rancangan dari seorang desainer di Ferlo Street maka sudah dipastikan orang itu pastilah orang yang cukup kaya.Begitulah yang Jack ketahui dari apa yang dia baca beberapa waktu yang lalu mengenai jalan yang sangat populer di kalangan para model internasional dan juga para orang-orang kaya.Maka, tak mengherankan bila di sepanjang jalan Jack hanya melihat sederet mobil-mobil mewah yang diparkir di pinggir jalan. Hal itu menjelaskan bila para pelanggan di toko-toko butik di Ferlo Street adalah orang-orang dari kalangan kelas atas.Saat ini Jack dengan pakaian kerjanya yang sederhana sedang berdiri sembari melihat-lihat sampai sang sopir bertanya, "Tuan Mud
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

37. Pelanggan Nomor Satu

Gerry Hall tersenyum, "Oh, bukan apa-apa. Hanya saja setelah bertemu dengan pemuda itu beberapa kali, aku jadi tahu bagaimana sifat buruknya berasal.""Dia sangat mirip dengan ayahnya, sama-sama bukan orang yang menyenangkan," tambah Gerry.Jack mengerutkan dahi, "Kalau soal itu saya memang tidak berteman dengan dia. Hubungan kami ... bisa dibilang tidak baik."Gerry menoleh seketika, "Apa yang dia telah lakukan? Apa dia membuat kau marah, Tuan Muda? Hm, berani sekali dia!"Jack mendesah, "Dia tidak tahu siapa saya jadi yang dia tahu saya hanyalah orang biasa."Gerry mendecakkan lidah, "Uh, aku baru sadar dan ingat. Kau memutuskan untuk menyembunyikan identitasmu dari publik. Aku ... termasuk menjadi orang yang sangat beruntung bisa mengetahuinya. Dalam hal ini aku harus berterima kasih pada Gideon."Jack menaikkan alisnya, Gerry mengoreksi, "Maksudku … kepadamu juga karena sudah mempercayaiku. Tapi, aku senang Gideon mau menjawab pertanyaanku mengenai anggota keluarga Morland yang ba
last updateLast Updated : 2025-04-20
Read more

38. Jack Si Pecundang

Jack Morland seketika mengamati apa yang akan dilakukan oleh Gerry Hall. Rasa penasaran langsung menimpanya.Menurut pendapat Jack, jika Gerry Hall marah besar pada Celine dan bahkan menghukum gadis muda itu atau memecatnya, itu berarti semua yang dikatakan oleh Gerry mengenai keluarga Gray itu tidaklah berarti apa-apa.Kekesalan atau rasa tidak sukanya berarti tak terlalu banyak. Atau dengan kata lain, harta yang dikeluarkan oleh keluarga Gray untuk membayar jasanya mampu membuat rasa harga diri Gerry hilang.Akan tetapi, jika hal yang terjadi adalah yang sebaliknya, artinya Gerry Hall bukanlah orang yang hanya memikirkan keuntungan bisnisnya semata. Dan Gerry layak untuk menjadi salah satu orang yang dia percaya."Astaga, Celine. Mengapa kau masih bertanya begitu?" Gerry menatap gadis muda itu dengan tatapan sebal.Celine menampilkan ekspresi was-was dan kemudian berkata dengan tergagap, "Meskipun saya mematuhi perintah Anda untuk tidak membiarkan siapapun mengganggu pertemuan Anda
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

39. Anak Haram?

Mendengar ucapan penuh kepercayaan diri tinggi itu, seketika Tobias Gray tertawa terbahak-bahak. Jack hanya melihat orang yang sudah merebut kekasihnya itu tanpa rasa kesal. Seharusnya dia memang tidak perlu lagi sebal pada Tobias Gray yang memang memiliki sifat buruk menghina orang lain itu.Raymond Gray ikut berkata, "Anak Muda, jangan membuatku juga ingin tertawa.""Tertawalah jika Anda ingin tertawa, Tuan Raymond Gray. Tidak ada yang melarang Anda sama sekali," kata Jack.Tobias berhenti tertawa, sedangkan Raymond berujar, "Astaga. Kau jauh lebih berani dari yang aku pikir. Anak miskin dari panti asuhan sepertimu tak boleh seperti ini.""Mengapa tidak boleh? Siapapun yang memiliki uang, tentu saja memiliki hak untuk menghabiskan uang itu di mana saja, termasuk di Ferlo Street," jawab Jack masih terbilang tanpa emosi.Tobias mendengus keras dengan senyum menghina. "Jangan begitu! Kau mungkin bisa membeli sepatu dengan harga mahal itu, tapi untuk baju, kau bisa menghabiskan bebera
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more

40. Mengapa Kau Kembali?

Jose Collins menggelengkan kepala, "Jack, ada banyak pasang mata di divisimu itu. Dan mereka semua memiliki mulut."Jack mendesah. Kini dia sepenuhnya mengerti. Tentu saja yang mengatakan dan menyebarkannya keluar ya sudah pasti orang-orang dari divisinya sendiri. Jack sungguh heran. "Mereka ini seharusnya sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Tapi mengapa mereka malah memiliki waktu untuk membuat berita tidak masuk seperti itu?" Jose terlihat menatap pemuda itu dengan simpatik. "Kau ... tidak percaya dengan gosip itu, bukan?" Jack bertanya pada Jose.Jose mengangguk dengan tatapan santai, "Kalau kau memang memiliki hubungan dekat dengan Gideon Miles, kau tidak mungkin sebodoh seperti yang aku lihat saat pertama kali kau datang ke sini."Jack meringis mendengarnya."Jangan tersinggung! Tapi itu nyata. Seseorang yang datang dibawa oleh Gideon Miles belum tentu memiliki hubungan dekat dengannya. Kau mungkin hanya beruntung saja bisa dibantu Gideon tapi jelas dia mengabaikanm
last updateLast Updated : 2025-04-21
Read more
PREV
123456
...
10
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status