Semua Bab Si Hebat Jack Morland : Bab 41 - Bab 50

93 Bab

41. Kau Sedang Bercanda?

"Ada yang mengacaukan kamar saya, Pak." Jack menjawab cepat.Sang petugas pun langsung mengangguk mengerti. Pria berusia sekitar empat puluh tahun itu segera mengetik sesuatu di keyboard komputernya.Tak butuh waktu lama, dia langsung menemukan sebuah file yang dicari oleh Jack. "Ke marilah, Jack!" pinta sang petugas.Jack mendekat dan duduk di samping petugas yang baik hati itu dan mulai memperhatikan layar yang berisi rekaman kejadian di sekitar lorong asrama menuju kamar Jack dan ketiga teman-temannya.Dari sana, dia melihat beberapa orang yang lalu lalang, tapi dia tak menemukan seseorang yang mencurigakan. Jack pun mengerutkan kening, kebingungan."Ada beberapa yang melewatinya, tapi yang masuk ke dalam kamarmu hanya Darryl Spencer," kata petugas itu berusaha hati-hati.Dia tahu Darryl berteman sangat dekat dengan Jack sehingga dia tidak ingin mengacaukan pertemanan itu.Jack menoleh ke arah petugas itu, "Tidak mungkin Darryl."Petugas itu menjawab, "Apa yang tidak mungkin, Jack
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-22
Baca selengkapnya

42. Dia Marah!

"Untuk apa aku bercanda denganmu? Kau tahu aku tak pernah berbohong juga," ucap Jack.Darryl Spencer menatap temannya itu dengan tatapan sengit, "Kau ... mengacaukan semuanya."Jack menatap Darryl penuh kebingungan. Kemudian, perlahan dia melihat dua orang teman sekamarnya yang lain masuk ke dalam kamar mereka."Oh, Steven. Mark, kalian juga sudah kembali ke sini tenyata," Jack berkata dengan senyum lebar.Akan tetapi, dua orang temannya itu tidak menjawab ucapan Jack, terlihat agak sinis menatap ke arah Jack.Kebingungan seketika menyelimuti dirinya. Jack pun berkata, "Ada apa? Apa yang sedang terjadi?"Steven menoleh ke arah Darryl, "Kau kalah, Darryl.""Dan aku menang, sesuai dugaanku. Si miskin ini tak mungkin setia pada Darrry," kata Mark.Steven tertawa kecil, "Aku sudah menduganya sedari awal, Darryl. Sudah aku katakan, orang seperti Jack ini tak bisa diberi hati. Dia tidak akan bisa membalasnya. Kau saja yang tak percaya kepadaku.""Tapi, aku sudah mengira kalau kau akan kalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-22
Baca selengkapnya

43. Menyendiri

Jack tidak menyangka bila keputusan untuk kembali ke asrama guna bertemu dengan teman-teman baiknya itu malah membuatnya mengetahui sebuah fakta yang selama ini tidak dia ketahui.Namun, kini dia mengerti bila dia sebenarnya tidak memiliki satu pun teman. Jack pun keluar dari asrama dan segera dihampiri oleh salah satu pengawalnya."Tuan Muda, apa yang terjadi? Apa Anda tidak jadi menghabiskan malam di asrama Anda?" Seorang pengawal yang memakai pakaian casual bertanya kepadanya."Tidak. Aku akan pulang ke rumah.""Baik, Tuan Muda."Tanpa bertanya, sang pengawal segera memanggil mobil untuk sang tuan muda. Jack pun langsung menaiki mobil mewahnya.Saat sampai di mansion keluarga Morland, dia memerintah, "Aku akan berada di dalam kamar sampai besok pagi. Untuk makan malam, suruh George untuk membawanya ke kamarku nanti."Sang kepala pelayan mengangguk tanpa berani bertanya apapun. Sebelum Jack melangkah menjauh, dia berkata lagi, "Katakan pada siapapun, termasuk Gideon bahwa aku sedan
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-22
Baca selengkapnya

44. Seorang Teman Baik

Oh, Jack Morland paling tidak suka dengan hal ini, yakni bertengkar dengan seorang wanita.Sungguh, dia benci haru berhadapan dengan seorang wanita.Maka, tak mau lagi melanjutkan dia hanya berkata, "Dengar satu hal, Nona. Meskipun kamu membenciku setengah mati, aku tetap tidak akan angkat kaki dari divisi umum.""Dasar tidak tahu diri! Anak magang tapi sombong." Eve mengumpat dan melontarkan kata-kata kasar tapi Jack tidak menanggapinya sama sekali.Seakan tahu Jack sudah malas berada di sana, Jose Collins pun berkata, "Jack, bagaimana kalau aku mengantarmu?""Boleh, terima kasih banyak, Jose." Jack berkata tulus.Jose Collins memiliki mobil dengan model kuno yang kini dilihat Jack dengan tatapan takjub."Mobilmu keren!" seru Jack.Jose menyentuh rambutnya dan dengan gugup berkata, "Ini bukan mobilku. Ini mobil salah satu pamanku yang diberikan padaku.""Wow! Pamanmu sangat murah hati," ucap Jack masih betah memandangi mobil unik berwarna cokelat tua itu."Tidak juga. Jadi, ketika or
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-23
Baca selengkapnya

45. Pesta Keluarga Gray

Tidak langsung menjawab ucapan Darryl Spencer, Jack malah merebut kembali kertas undangan miliknya.Darryl menatap kesal pada Jack."Aku bukan seorang pencuri atau pun orang yang memalsukan dokumen apapun, Darryl Spencer.Sebelum Darryl sempat membalas, Jack sudah kembali berkata, "Dan aku bukan orang yang akan menipu orang lain untuk mencapai tujuanku. Tobias Gray memang mengundang aku."Tentu Jack tidak berbohong. Keluarga Gray memang benar mengundang keluarga Morland. Dia hanya datang dengan tidak menggunakan nama belakang keluarganya.Bibir Darryl bergetar karena terkejut."Bagaimana bisa kau mengenal Tobias Gray?" tanya Darryl dengan raut wajah masih terlihat kaget."Aku saja yang berusaha menjalin pertemanan dengannya saja selalu tak bisa. Dia ... berada lebih di atas aku, tak mungkin Tobias Gray mengenal tikus got sepertimu," ucap Darryl dengan nada menghina.Uh, Jack masih belum terbiasa dengan mulut kejam Darryl. Namun, dia sadar bila Darryl Spencer yang sekarang ini adalah s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-23
Baca selengkapnya

46. Annelisse Goldman

Mendengar perkataan gadis pirang itu, Jack tentu saja terkejut."Dia menggoda kau, Nona?" tanya Jack dengan ekspresi kaget."Ya. Oh, dia memang benar-benar sudah kehilangan akal. Bagaimana dia bisa melakukan hal itu di depan kekasihnya sendiri?" ucap gadis itu lagi, terlihat jijik.Akan tetapi, menyadari dirinya terlalu bicara banyak akhirnya gadis itu menepuk jidatnya sendiri, "Ah, aku minta maaf. Seharusnya aku tidak menceritakan hal ini kepadamu."Jack masih terkejut tapi dia berpikir bila urusan Lily dan Tobias bukanlah menjadi urusannya lagi sehingga dia malah berkata, "Tidak apa-apa, Nona. Aku tidak masalah mendengarkan ceritamu."Gadis itu pun tersenyum malu. "Aku Annelisse Goldman.""Jack," balas Jack.Annelisse mengerutkan kening, "Nama belakangmu?"Jack menggelengkan kepala, "Kurasa itu tak penting. Nama belakang keluarga terkadang tak perlu dikatakan."Annelisse malah terkesan dengan Jack yang menurutnya tidak sombong. Mungkin Jack bukanlah berasal dari golongan kelas atas
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-23
Baca selengkapnya

47. Drama Kecil

"Itu karena kau yang mengerling ke arah Tobias terlebih dulu. Kau yang menarik perhatiannya," balas Lily, masih juga tidak mau menerima.Annelisse tidak habis pikir dengan kekerasan hati Lily, begitu juga dengan Jack.Tiba-tiba di kala mereka masih berdebat, Tobias Gray berjalan dengan tergesa-gesa menuju ke arah mereka. Dia sangat terkejut dengan kehadiran Jack Morland, salah satu orang yang paling dia benci di dunia.Namun, saat itu ada hal yang lebih penting untuk dia selesaikan sehingga dia hanya melihat ke arah si miskin Jack sekilas. Dia lebih memusatkan perhatian pada Lily Osborne dan juga Annelisse Goldman."Hm, bagus sekali kau datang, Tuan Muda Gray. Tolong, beritahu kekasih tercintamu ini bila aku sama sekali tidak pernah menggodamu," kata Annelisse.Tobias membelalakkan mata, "Maaf. Saya tidak mengerti maksud Anda.""Toby, katakan padaku. Siapa yang kau pilih? Aku atau dia?" ucap Lily tiba-tiba.Tobias semakin bingung, "Lily, apa maksudmu? Kenapa kau menyuruhku untuk memil
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-24
Baca selengkapnya

48. Sang Tuan Rumah

"Ya, bisa dibilang begitu," jawab Annelisse.Jack pun bertanya kembali, "Bolehkah aku tahu bagaimana itu bisa terjadi?"Annelisse tidak perlu berpikir panjang untuk mulai bercerita, "Yah, anggap saja waktu itu aku sedang tidak beruntung. Ini hanya karena masalah bajuku yang tidak layak."Jack tentu saja langsung bingung. Yang dia lihat Annelisse Goldman adalah sosok gadis yang berasal dari keluarga kaya sehingga dia tidak percaya bila Annelisse mengenakan pakaian yang tidak pantas."Kau salah memakai baju atau bagaimana?" tanya Jack terlihat agak sedikit heran."Tidak. Bukan salah memakai baju, jelas bajuku masih baju ber-merk. Harganya pun cukup tinggi," kata Annelisse.Gadis itu menghela napas terlebih dulu sebelum kemudian baru melanjutkan, "Saat itu aku sedang bermain-main dengan temanku. Yah, kami sedang merayakan hari ulang tahun salah satu teman kami. Dan kau tahu ...."Jack menunggu dengan sabar. Dia yakin sebenarnya masalah yang dialami Annelisse tidak terlalu besar."Kami b
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-24
Baca selengkapnya

49. Masuk Akal, Bukan?

"Oh, dia ... dia hanya seorang anak muda tak penting, Claudia," jawab Raymond Gray, terlihat bingung sendiri dengan jawabannya.Claudia Gray sontak menatap suaminya dengan tajam, "Kalau dia itu anak muda tidak penting, bagaimana bisa kau menghabiskan waktumu yang berharga untuk berbicara dengannya, Raymond?""Daripada kau berbicara tidak ada gunanya, bukankah lebih baik kau berbicara dengan para tamu perak atau emas? Siapa yang tahu mereka akan mendengarkan bualanmu dan akhirnya mau bekerja sama dengan kita, Ray?" tambah Claudia dengan sinis.Perkataan Claudia itu terdengar sangat kasar di telinga Jack, tapi kelihatannya Raymond tidak mempermasalahkan hal itu.Jack malah mendengar Raymond berkata dengan nada lembut pada istrinya, "Claudia Sayang, bukan begitu." Kini, Jack pun memahami ucapan Annelisse Goldman yang sebelumnya mengenai Raymond Gray yang selalu ada untuk Claudia Gray, sang istri..Ah, apa mungkin pemilik perusahaan itu sebenarnya adalah keluarga dari pihak Claudia Gray?
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-24
Baca selengkapnya

50. Nama Belakang

"Oh, kau hanya menghibur dirimu sendiri, teman. Tapi ... terserah kau saja. Aku tidak ada masalah jika kalian menganggap aku begitu," kata Jack."Kau-""Sudah waktunya aku pergi, teman-teman. Sampai jumpa lain kali di kampus," Jack memotong ucapan Steven.Benar saja. Setelah berkata seperti itu, Jack benar-benar meninggalkan area pesta itu dan keluar melalui pintu depan sebelah kiri. Bersamaan dengan hal itu, dia melihat Gideon Miles baru tiba di pesta itu.Pria itu hendak menyapanya, tapi Jack memberinya kode untuk tetap berpura-pura tidak mengenalnya sehingga Gideon hanya berlalu begitu saja, seakan cepat memahami maksud sang tuan muda.Sedangkan saat ini, masih di area pesta, Steven, Mark dan juga Darryl terlihat masih duduk bersama."Aku masih tidak percaya. Bagaimana mungkin Jack berpacaran dengan Lily Osborne? Apa kalian percaya dengan dia?" kata Darryl kembali mengulang pembahasan tentang masalah itu.Steven menggelengkan kepala, "Aku tak percaya, tapi entahlah. Banyak bukti s
last updateTerakhir Diperbarui : 2025-04-25
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
34567
...
10
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status