Di dalam ruang tahanan yang dingin dan berdebu, Dexter meringkuk berbalutkan selimut tipis yang sudah usang. Tubuh pria itu kurus kering, bak tulang berbalut kulit. Kegagahan hanya tinggal kenangan, terhapus seiring berjalannya waktu. Beberapa menit berlalu, pria itu menyingkap selimut dan berlari cepat menuju toilet. Namun, sayangnya ruangan tersebut tengah digunakan tahanan lain. "Tolong cepatlah, aku ingin ke kamar mandi," ucapnya, mengetuk pintu berbahan seng yang menjadi pembatas antara tempat tidur dan toilet para tahanan. Akan tetapi, pria di dalam justru sengaja berdiam diri meski hajatnya telah tuntas. Hingga Dexter kembali mengetuk pintu, kali ini cukup keras sampai pria itu merasa jengkel karenanya. "Tolong biarkan aku ke kamar mandi!" Dexter tampak kewalahan. Wajahnya memerah, menahan rasa sakit yang tak terperi. Pintu kamar mandi dibuka dengan kasar. Tahanan lain yang tengah duduk santai berpura-pura tidak melihat apa yang akan terjadi. Setiap hari mereka menyaksikan
Terakhir Diperbarui : 2025-06-15 Baca selengkapnya