Prawoto bertanya, "Harini, apa kamu lapar?"Harini memohon, "Nenek Keshwari dikurung. Kamu harus menyelamatkannya."Prawoto mendengus dan menimpali, "Nenekmu itu sangat egois. Biarpun aku bantu dia, nantinya dia juga akan balik menyerangku."Harini membujuk, "Selama ini, Nenek Keshwari paling menyukaimu.""Kalau nenekmu menyukaiku, apa dia akan menjadikan orang terdekatku sebagai simpanannya?" tanya Prawoto yang kesal.Biarpun sudah berlalu begitu lama, Prawoto tetap tidak bisa melupakan masalah ini. Dia lebih mempermasalahkan hal ini daripada dimanfaatkan Keshwari.Saat Prawoto mengangkat kepalanya lagi, dia melihat Eliska yang berdiri di dekat Harini. Hiasan di kepalanya memang berantakan, tetapi pesona dari wajahnya yang cantik sama sekali tidak berkurang. Eliska juga membawa busur dan panah. Dilihat dari gayanya, dia pasti sudah pernah berlatih. Eliska tampak waswas.Prawoto bertanya, "Kamu Eliska? Putrinya Dwiana ya?"Eliska menyahut sembari mengangguk, "Salam, Raja Prawoto."Pra
Read more