"Siap, Kaisar," jawab Arjuna.Zuhair kembali bertanya dengan penuh perhatian, "Awalnya, saat kamu kembali ke ibu kota dari Kota Yubara, ibumu dan Selir Agung Jyena sempat membicarakan urusan pernikahanmu. Tapi karena kamu dihukum, urusan itu jadi tertunda. Sekarang waktunya dibicarakan lagi. Apakah ada wanita bangsawan yang kamu sukai?"Arjuna menjawab, "Para putri bangsawan di ibu kota semuanya anggun dan berwibawa. Tapi saat ini, belum ada yang hamba sukai."Raynar mencibir dalam hati, 'Munafik.' Bukankah ini hanya alasan agar Kaisar tidak menyelidiki isi hatinya lebih dalam?Zuhair menatapnya dengan senyum seakan mengerti, "Kamu itu terlalu pemilih, sampai nggak ada seorang pun yang menurutmu cocok. Padahal dulu, putri Keluarga Nismara sebenarnya cocok denganmu, tapi kalian berdua tampaknya nggak tertarik satu sama lain. Sekarang aku juga bingung, siapa lagi yang bisa membuatmu puas."Arjuna hanya terdiam, tidak memberi jawaban.Kaisar pun mengalihkan pandangan. "Raynar, urusan pern
Baca selengkapnya