Share

Bab 159

Penulis: Citra Lestari
"Kita berdua cukup familier. Seharusnya kamu sendiri tahu hidupmu akan hancur kalau menikah dengannya," kata Arjuna dengan ekspresi misterius.

Hari ini, Arjuna tidak akan mengungkit hal ini jika bukan karena kebetulan bertemu dengan Eliska. Dia juga mengungkit hal ini karena mengingat hubungan mereka dulu. Itulah sebabnya Arjuna tidak ingin melihat Eliska menghancurkan hidupnya.

Eliska merasa gusar mendengar Arjuna berpura-pura baik kepadanya. Dia berusaha sabar saat menanggapi, "Kalau aku sudah setuju, itu berarti aku sudah mempersiapkan diri. Aku nggak merasa ada yang salah."

Arjuna tersenyum tipis dan menimpali, "Terserah kalau kamu berpikiran seperti itu. Tapi, jangan terlalu polos. Kamu tulus memikirkan kepentingan nenekmu. Hanya saja, belum tentu nenekmu memperlakukanmu seperti itu."

Eliska memandangi sosok Arjuna yang menjauh, lalu berbalik dan kembali ke tendanya. Keesokan paginya, Arjuna yang keluar dari tenda kebetulan melihat seorang pemuda tampan diangkat keluar dari tenda
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rifdanafisha
bahhh eliskaaa bodohh...rasakno dimanfaatinn.. km sih trlalu polos & bodoh mau²nya ngorbann dirimu sendiri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 357

    Jalan menuju Senjana adalah jalan gunung yang terjal. Lantaran kuda berpacu terlalu cepat, guncangannya membuat duduk Eliska tidak stabil. Jadi, Arjuna menopang pinggangnya dengan satu tangan."Apa ada yang menunggu Putra Bangsawan di Senjana?" tanya Eliska setelah ragu sejenak.Arjuna menjawab, "Orang-orangku ada di Senjana sekarang, tapi aku kehilangan kontak dengan mereka.""Apa rencana Putra Bangsawan setelahnya?" tanya Eliska lagi.Kali ini, Arjuna tidak menjawab.Eliska menyadari pertanyaan ini terlalu pribadi. Arjuna mustahil tidak tahu bahwa dirinya sekarang bekerja bagi Yervan. Wajar saja jika dia merasa waspada."Aku sudah melewati batas," ucap Eliska.Arjuna akhirnya berkata, "Prioritasku adalah memulihkan kesehatanku dulu. Yang Mulia mengawasiku dengan ketat, belum waktunya aku bertindak gegabah. Yang Mulia sedang sakit parah dan dalam beberapa hari, dia nggak akan bisa mengendalikanku lagi.""Mengenai situasi di Surtara ... tanpa aku dan ayahku di sana, Suku Surtara nggak

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 356

    Eliska bahkan curiga bahwa Arjuna sengaja melakukannya. Namun, luka-luka itu memang nyata dan tidak mungkin bisa langsung disembuhkan semudah itu."Putra Bangsawan, kamu nggak mempermainkanku, 'kan?" tanya Eliska dengan nada curiga. Dia menoleh pada Arjuna yang berada di sampingnya.Arjuna menurunkan pandangannya, lalu berkata dengan datar, "Lukaku belum sembuh, tapi kalau Nona Eliska ada urusan mendesak, silakan pergi duluan. Orang-orangku akan tiba dalam beberapa hari. Kalau ada situasi darurat ... sekarang aku sudah cukup kuat untuk mengatasinya."Arjuna tidak suka terlihat lemah, apalagi di depan orang lain. Eliska tidak menyinggung keinginannya untuk pergi lagi.Dwiana pasti sudah tahu bahwa Eliska tidak berada di kediaman. Wanti tidak akan berani berbohong.Hanya saja, seberapa cemas pun Dwiana, di tengah situasi gawat begini, dia tidak mungkin berani mengungkapkannya ke publik. Paling-paling, dia hanya mengirim orang untuk mencari Eliska secara diam-diam.Jika demikian, lebih ba

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 355

    Eliska tertegun. Sebuah spekulasi muncul di hatinya. Arjuna rela mati demi Kediaman Raja Kawiswara. Dia tampak tidak peduli meski Raja Kawiswara mengorbankannya demi keluarga. Lantas mengapa kepribadiannya menjadi begitu dingin di kehidupan lampau?Setelah merenungkannya, sebuah gagasan terlintas di benak Eliska. Mungkinkah di antara orang-orang yang datang memburu Arjuna, ada yang dikirim oleh Kediaman Raja Kawiswara?Perasaan Eliska campur aduk. Dia sendiri sepenuhnya memercayai kedua orang tuanya. Jika dia tahu ibunya menginginkannya mati demi keuntungan, perasaan dikhianati orang terdekat ini pasti sangat menyakitkan.Kali ini, Arjuna tertidur selama tiga hari penuh. Eliska sangat gelisah, mengira pemuda itu akan mati. Namun, dia juga tidak berani keluar masuk gua terlalu sering karena khawatir ada orang yang akan mengikutinya. Yang bisa dia lakukan hanyalah memberi Arjuna minum obat setiap hari.Pada hari keempat, ketika Eliska sedang merebus obat, dia akhirnya melihat Arjuna perl

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 354

    Eliska tertegun, lalu segera mengerti. Pantas saja pedang Arjuna bukanlah pedangnya yang biasa, melainkan pedang lengkung yang umum digunakan Suku Surtara. Semua pembunuh yang mengincar nyawa Arjuna juga sudah dihabisi. Para mayat itu tidak akan bisa bersaksi.Setelah bergadang semalaman untuk menjaga Arjuna, Eliska mulai mengantuk. Dia duduk di sebelah Arjuna, lalu memejamkan mata dan tertidur.Dalam mimpinya, Eliska melihat Andika datang untuk membunuhnya. Sosok berlumuran darah yang mengerikan itu membuatnya terlonjak bangun. Namun, dia langsung menegang saat merasakan seseorang sedang memeluknya.Jarak Eliska terlalu dekat dengan Arjuna hingga dia bisa mencium anyir darah dari tubuhnya."Kamu mimpi buruk?" tanya Arjuna yang belum tidur. Dia sendiri juga tidak tenang, tetapi dia berharap Eliska bisa tidur nyenyak. Dia juga merasakan tubuhnya demam tinggi akibat luka-lukanya.Eliska tidak bisa tidur lagi. Dia duduk dan berkata, "Aku ... memimpikan Andika.""Hal ini mungkin akan meng

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 353

    "Saat masih di Surtara, kudengar Yanuar berniat melamarmu," ucap Arjuna tiba-tiba.Eliska tertegun mendengar Arjuna begitu blak-blakan mengungkit tentang Yanuar. Namun, dia tidak menyangkal."Apa yang terjadi pada Ajeng, tunangan Yanuar sebelumnya, nggak mungkin hanya kecelakaan," kata Arjuna lagi."Aku tahu, makanya aku menghindar dengan datang ke Palaraya. Itu pula yang memungkinkan aku menyelamatkan Putra Bangsawan," lirih Eliska."Apa kamu datang ke Palaraya di kehidupan lampau juga karena Yanuar?" tanya Arjuna.Eliska menyahut, "Saat itu, ayahku didemosi. Hubungan orang tuaku memburuk, jadi Ibu membawaku ke Palaraya. Aku juga nggak tahu kalau yang kuselamatkan itu Putra Bangsawan." Dia berkata seperti itu agar mereka tidak terkesan terlalu intim.Perasaan Eliska terhadap Arjuna saat ini sedikit sulit dijelaskan. Dia berterima kasih karena pemuda itu menikahinya di kehidupan lampau demi membantunya lepas dari cengkeraman Yanuar. Namun, kepahitan yang dirasakannya setelah menikah ju

  • Terlahir Kembali: Menolak Cinta Putra Bangsawan   Bab 352

    Arjuna ingin menanggapi panggilan Eliska, tetapi matanya bahkan tidak bisa dibuka.Melihatnya tidak bereaksi, jantung Eliska berpacu liar. Dia mengulurkan tangan untuk merasakan napas Arjuna yang sudah sangat lemah. Baru setelah memastikan pemuda itu masih hidup, dia merasa lebih lega.Arjuna mendengar Eliska berkata di telinganya, "Putra Bangsawan, kamu harus bertahan. Ratu dan Nindia masih menunggumu pulang."Arjuna menyanggupi dalam hati. Hatinya melunak. Eliska telah mempertaruhkan nyawa untuk menyelamatkannya. Dia tidak ingin mati.Berbeda dengan Unus atau siapa pun, Eliska adalah satu-satunya yang menyelamatkannya bukan karena memiliki tanggung jawab."Untung saja Putra Bangsawan mengajariku teknik pedang. Kalau nggak, aku hanya bisa melihat tanpa daya saat Putra Bangsawan mati," kata Eliska.Eliska mengajak Arjuna bicara untuk mempertahankan fokusnya. Jika pikirannya melayang di saat kritis begini, dia mungkin tidak akan pernah bangun lagi.Kuil Praja hanya tinggal reruntuhan, s

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status