Saat itu, Eliska sedang menulis surat balasan untuk Dwiana. Mendengar ucapan Harini, dia mengangkat kepala dan menatapnya sambil tersenyum, lalu berkata, "Disukai pria atau nggak, bukanlah hal yang benar-benar penting."Apa bagusnya diperebutkan oleh para lelaki? Pada akhirnya, dia tetap hanya bisa memilih satu dan belum tentu yang terpilih itu pria yang baik. Tidak seperti laki-laki yang jika salah memilih istri sah, masih bisa menikah lagi. Konsekuensi dari kesalahan bagi perempuan, jauh lebih besar daripada laki-laki.Bagi Eliska, kecantikan hanya berguna jika bisa membawa keuntungan. Kalau tidak, itu hanya akan menambah beban dan kerumitan hidup.Harini memperhatikan ketika Eliska kembali menulis. Parasnya sangat lembut dan memesona, tetapi tulisan tangannya sangat tegas. Kemampuan menulisnya yang hebat ini, tidak lain karena lengannya yang stabil karena pernah berlatih memanah.Harini kembali teringat dengan kejadian beberapa waktu lalu, saat dia membujuk Eliska pergi bermain ke a
Read more