Dalam hal ini, Ayuna merasa simpati kepada keluarga cabang. Dia menghela napas dan berkata, "Raynar itu laki-laki, menunggu dua tahun pun nggak masalah. Tapi, kasihan Eliska. Padahal dia tumbuh jadi gadis yang begitu cantik."Gayatri pun menghela napas dalam hati. "Sudahlah, semua ini sudah takdir. Untuk urusan perjodohan Rumi, sebagai ibunya, sudah waktunya kamu mencemaskan soal itu.""Bibi Ayunda, kamu harus bantu carikan pasangan yang baik untuk Rumi ya," kata Eliska yang kebetulan tiba di depan pintu dan mendengar sang nenek menyebut nama adiknya. Dia masuk dengan senyuman manis dan berkata, "Nenek, panggil saja Rumi ke sini untuk duduk bersama.""Ibumu nggak menahanmu hari ini?" tanya Gayatri. Beberapa hari ini, Dwiana selalu membawa Eliska memilih berbagai perhiasan."Perhiasannya terlalu banyak, sampai bingung pilihnya. Jadi, aku curi-curi waktu untuk istirahat di tempat nenek," jawab Eliska sambil tersenyum.Gayatri pun menyuruh Leya memanggil Rumi. "Karena Eliska rindu adiknya
Baca selengkapnya