Bintang tersenyum tipis dibalik topengnya, "aku siapa? Akupun tidak tahu, apakah semua orang mengenal ku atau tidak... Tapi, jika bermasalah dengan tiga keluarga kuno, aku adalah orang pertama yang berani melakukannya...," suaranya terdengar begitu dingin, dari sorot matanya jelas Tiano tidak dapat melihat sedikitpun keraguan!"Berani menyinggung tiga keluarga Kuno? Apa pria bertopeng ini masih waras? Jangan jangan..." Tiano segera menggelengkan kepalanya, sembari berkata lirih. "Mati pun percuma, hidup pun tak bearti... Baiklah kali ini aku akan mengikuti keinginanmu." Dibalik ketegangan itu, Kiana yang semenjak tadi diam mulai menundukan kepalanya. Semua cerita pak Tiano begitu gelap dan kelam. Siapa yang mampu berada diposisi yang sama? Melihat satu persatu keluarganya ter bunuh didepan mata? "Pembunuh juga masih memiliki hati...,""Sekarang semua masalahmu aku tahu jelas, kamu tidak akan salah mengikuti pilihanmu." Bintang menjelaskan rencananya. Dia ingin tambang perbudakan di p
Last Updated : 2025-07-06 Read more