"A-Aku bisa memberitahunya padamu, ta-tapi berjanjilah padaku, jangan bunuh aku?!" tubuh Dewa Racun bergetar hebat. Racun terbaiknya tidak berdampak pada tubuh Bintang. Selain itu, pemuda bertopeng yang dia kenali juga menjabat menjadi seorang Jendral Naga. Saat ini, apa yang dapat ia lakukan? "Katakan padaku...," suara Bintang terdengar begitu dingin. "Ke-keluarga Rahwana ingin berkuasa di negara ini. Dia ingin menciptakan pasukan kuat untuk menghadapi keluarga Sananta, dan juga Paviliun Abadi... Tu-tuan muda, aku hanya menjalankan bisnis saja... Tolong lepaskan aku?!" "Menciptakan pasukan kuat dengan cara mengorbankan nyawa, dan melupakan aturan hak kemanusiaan? Kalian semua memang tidak memiliki hati sama sekali?!" Bintang berkelebat cepat, dia meraih belati kecil yang ada diatas meja, lalu tiba di depan Dewa Racun sembari memotong lengannya. Slaaaaaash! Mata Dewa Racun terbelalak hebat. Namun setelah melihat lengannya terlepas, bahkan darah mulai menggenangi permukaan lantai
Last Updated : 2025-06-30 Read more