Kepalaku berdengung keras, aku kehilangan kemampuan untuk berpikir.Felix lebih tenang. Dia menarik Devi dengan cepat, lalu berbisik, "Jangan bicara sembarangan.""Bagaimana bisa aku bicara sembarangan? Kamu juga melihatnya, 'kan? Pak Ardi sepertinya baru bangun tidur, rambutnya berantakan." Namun, Devi tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya, hanya bisa menatap Felix dengan mata terbelalak.Kemudian, wanita itu mengalihkan matanya yang terbelalak ke arah Ardi. "Jangan-jangan, pria ini bukan Pak Ardi?"Terkadang gadis ini sangat cerdas, dengan kecerdasan emosional yang luar biasa. Namun, terkadang otaknya seperti rusak, sama sekali tidak bisa bereaksi. Ditambah dengan karakternya yang agak keras kepala, sekarang dia malah berdebat serius dengan Felix.Namun, sayangnya saat ini situasinya sangat canggung. Aku berdiri di pintu, tidak tahu harus bagaimana menangani situasi di depan mata.Felix mengatupkan bibirnya dengan canggung, menatapku dengan tatapan tak percaya, lalu menunduk samb
続きを読む