"Mama nggak suka kan sama, Intan? Maksudku Mama nggak luluh kan sama dia kayak dulu? Mama nggak punya pikiran kayak Kak Bima, kan, tentang Intan?" "Luluh gimana? Ada-ada aja pertanyaan kamu." "Ya, Mama jadi sayang sama dia gitu. Dia jadi menantu kesayangannya Mama." Mira malah tertawa. "Enggak lah gimana sih kamu?" "Ya mana tahu kan, Ma. Dia ngerawat Mama sakit selama ini, Mama jadi sayang sama dia. Mama tahu kan aku dan Mischa nggak pernah suka sama dia. Aku nggak mau Mama luluh lagi sama dia kayak dulu." Mira melirik Tasya. "Kenapa, sih, kamu? Cemburu, ya? Takut Mama lebih sayang sama Intan daripada kamu?" "Iya, dong, Ma. Aku nggak sudi aja orang kayak dia masuk di keluarga kita, apalagi disayang, yang ada dia besar kepala." Tasya memutar bola matanya malas. Mira teringat sesuatu, dia lantas menutup majalah dipangkuannya. "Oh iya Mama punya berita baru, berita bagus, tentang Intan." Tasya mengernyit. "Apa itu
Last Updated : 2025-06-13 Read more