Marni Huang menatap Peter Davis dengan ekspresi sangat terkejut, matanya melebar sedikit saat mengenali sosok di depannya. Sebuah napas tertahan keluar dari bibirnya yang pucat, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya."Dokter Peter?" katanya dengan suara yang sangat serak dan lemah, nyaris seperti bisikan. Ia sedikit mengerjapkan mata, seolah memastikan bahwa ini bukan ilusi, lalu bertanya, "Kenapa Anda datang malam-malam begini?"Peter Davis menarik napas dengan sangat dalam, merasakan beratnya beban yang akan ia sampaikan. Ia mencoba menenangkan diri, mengumpulkan setiap keberanian untuk menghadapi wanita yang sedang berduka ini."Marni," katanya dengan suara yang sangat pelan dan hati-hati, pandangannya penuh penyesalan. Ia sedikit membungkuk, menunjukkan rasa hormat, lalu melanjutkan, "Maafkan aku datang tiba-tiba di malam hari, dan maafkan aku datang di saat seperti ini, saat kau masih berkabung untuk Andrew."Marni Huang menggelengkan kepalanya dengan sangat pelan, tata
Last Updated : 2025-11-29 Read more