Magnus mengepalkan tangan dengan sangat erat di belakang punggung, buku-buku jari memutih.Hunter Level A melanjutkan dengan suara semakin gemetar, mata mulai berkaca-kaca."Mereka bukan dari tim kami, Pak," katanya sambil menarik napas gemetar."Mereka datang setelah kami bertarung melawan monster dengan sangat keras. Saat kami semua sudah lelah, sudah terluka, mereka baru muncul dari bayang-bayang."Suaranya terputus sebentar, napas tersengal."Mereka membantai, Pak," lanjutnya dengan suara sangat pelan namun penuh dengan trauma yang sangat dalam."Bukan monster yang mereka bunuh. Tapi kami. Mereka biarkan kami bertarung dulu melawan monster sampai lelah. Lalu saat kami hampir menang, mereka datang dan mengambil semua loot."Magnus menatapnya dengan wajah sangat gelap, sangat marah."Empat Hunter tewas, Pak," kata Hunter itu dengan suara sangat pelan, air mata mulai mengalir di pipi."Semua loot hilang disapu bersih. Token pengetahuan, kristal energi, artefak langka, semuanya diramp
Last Updated : 2025-11-27 Read more