Gisella menurunkan tas berisi pakaiannya ke atas lantai. Matanya menatap sekeliling kamar di kontrakan Arya. Ya, dia resmi pindah dan tinggal dimana suaminya berada.Gadis itu menghela napas pelan, mulai kini dia harus bisa menempatkan diri. Dia tidak lagi bisa bersikap sesuka hati seperti ketika tinggal dengan orang tua. "Kenapa, Gisel?" Gisella menoleh ke arah pintu masuk kamar, ada Arya berdiri di sana seraya membawa sebuah koper sedang berisi baju-baju Gisella. "Tidak ada kamar lain, Om?"Arya diam, tidak langsung menanggapi. Tatapan matanya pun lurus menatap mata Gisella. Sampai sekitar satu menit kemudian, pria itu berbicara, "Ada, tapi tidak ada kasur di sana. Apa kamu keberatan tidur dengan saya?"Gisella mengulum bibir bawahnya, bibirnya juga tertutup rapat. Gisella memalingkan pandangan, dia justru lebih memilih menatap tumpukan berkas di atas meja kecil."Gisel, jawab saya."Gisella memberanikan diri menoleh kembali menatap suaminya. Ternyata Arya sudah berdiri sekitar du
Terakhir Diperbarui : 2025-05-21 Baca selengkapnya