Malam itu, sepulang Javier dai kantor, begitu memasuki apartemen, Javier langsung melepas jas kerjanya dan berjalan cepat menghampiri Jenn yang tengah duduk di sofa dengan ponsel masih tergenggam di tangan. Wajah Jenn tampak tenang, tapi Javier tahu pasti apa yang baru saja ia lihat di media sosial.“Sayang,” panggilnya. Jenn menoleh. “Eh, sudah pulang? Maaf ya, aku tidak menunggumu.” Javier tersenyum, ia pun mendekat dan meraih tangan Jenn, menunduk sedikit, dan suaranya terdengar serak penuh penyesalan. “Aku minta maaf… untuk semua komentar yang menyakitkan itu. Seharusnya aku memikirkan lebih jauh sebelum mengunggah foto kita. Setidaknya, aku bisa memberitahumu tentang ini sehingga kau bisa bersiap dari jauh-jauh hari. Aku hanya ingin dunia tahu kau adalah wanitaku, istriku, bukan seseorang yang bisa diremehkan. Tapi aku malah membuatmu terluka.” Jenn terdiam sejenak, menatap Javier yang begitu tulus, matanya merah menahan amarah sekaligus rasa bersalah. Perlahan, bibir Jenn
Terakhir Diperbarui : 2025-09-18 Baca selengkapnya