Di sisi lain, kediaman utama Ludrent Klorn. Maria masuk ke kamar dengan langkah tenang sambil membawa nampan makan malam. Aroma sup hangat tercium, tapi Jenn hanya duduk diam di kursi dekat jendela, memandang keluar tanpa menoleh sedikit pun pada si pengantar makanan itu. “Ini makan malammu, Jenn,” ucap Maria dengan suara lembut, terlalu lembut bahkan, hingga Jenn merasakan ada sesuatu yang janggal. “Makanlah, kau harus segera memulihkan kesehatan mu.” Jenn melirik sekilas, lalu kembali menatap langit gelap di luar jendela. Ia tidak berniat membalas basa-basi itu. Senyum yang mengembang di bibir Maria terasa dipaksakan, terlalu manis untuk disebut tulus. Bahkan, ia bisa merasakan sesuatu yang membuatnya harus waspada. Maria meletakkan nampan itu di meja, lalu duduk di kursi seberang. “Ayah bilang kau harus makan yang cukup, apalagi sekarang kau dalam keadaan…” ia berhenti sejenak, seolah hendak mengingatkan tentang kehamilan Jenn, tapi
Last Updated : 2025-09-29 Read more