“Bukannya saya sudah pernah bilang, Tante, Om,” ujar Kenan.Nyonya Ana dan Tuan Henry seketika menarik mundur tubuhnya menjauh dari Kenan. Kini keduanya tampak bersandar di sofa dengan wajah lesu.“Hingga saat ini, kami belum menemukan keberadaan Anthony, Kenan. Kami yakin pria itu yang menyembunyikannya.”“Ia pasti tidak mau harta kekayaan keluarga Prasetya jatuh di tangan kami. Bisa jadi ia ingin memilikinya sendiri atau menyerahkan kembali ke Nyonya Emilia.”Kenan hanya diam, tertegun mendengarkan ucapan Nyonya Ana. Sesekali jakunnya naik turun menelan saliva. Ia tidak menduga keluarga Deasy sangat menginginkan harta itu. Padahal selama ini, mereka seolah tidak peduli dengan semua ulah Deasy.“Apa yang harus kita lakukan sekarang? Tidak mungkin selamanya, perusahaan itu mengalami kekosongan pemimpin. Kamu pasti tahu akibatnya, Kenan.”Tuan Henry kini yang bersuara. Kenan hanya mengangguk sam
Last Updated : 2025-10-28 Read more