“Bapak nggak pulang lagi, Bu?” tanya Cahyani pada Sekar yang sedang sibuk merajut baju.“Bapakmu sibuk, makanya kamu cari kerjaan. Biar Bapakmu gak terlalu sibuk cari duit buat biaya kuliah kamu.”“Bapak kan pengusaha, gak akan susah juga. Lagian, di sana kan ada karyawan. Atau jangan jangan, Bapak punya pacar lain, Bu?”Mata Sekar menatap tajam pada anaknya, tak terima mendengar tuduhan tak berdasar itu. Dia yakin–Wira suaminya adalah lelaki yang setia. Meskipun kadang kadang terbesit curiga karena suaminya sering lembur dan menghabiskan waktu bersama Arya di luar kota.Ya, dia dengar anak lelakinya itu dibuatkan usaha di Bekasi. Bahkan, yang dia dengar Arya sedang dilatih untuk mandiri. Uang pun sering diberikan Wira atas nama Arya, dengan alasan Arya sudah mulai bisa kembali mandiri setelah insiden kecelakaan itu. Sekar menarik napas dalam, mengatur emosinya sebelum kembali bicara. Tangannya yang tadi merajut kini diam di pangkuan, dan wajahnya menegang menahan geram.“Cahyani,” u
Huling Na-update : 2025-06-08 Magbasa pa