Lahat ng Kabanata ng Menantu Tak Ternilai: Kabanata 561 - Kabanata 570

Bastian menggelengkan kepalanya dengan sangat cepat. Dia sama sekali tidak mau jika kesetiaannya hilang.Membayangkan bagaimana rasa sakit hati yang akan didapatkan oleh Alexa ketika dia menikmati tubuh Amber, membuatnya ikut terluka."Amber! Aku mohon dengan sangat kepadamu untuk tidak menggodaku terus. Kita ke sini dalam sebuah misi untuk membalas dendam atas apa yang sudah dilakukan oleh Bernard kepada Hans dan keluarganya serta kita juga ke sini untuk menanyakan Bernard dari Keluarga Dominic. Jangan membuat perjalanan kita ini menjadi perjalanan selingkuh yang akan kita sesali di kemudian hari," ucap Bastian dengan suara yang pelan namun begitu tegas.Bastian kemudian memegang rambut Amber seraya mengelusnya. Lalu dia berkata, "Aku tidak ingin melakukan itu bukan karena kamu tidak cantik. Sungguh kamu itu sangat cantik, tubuhmu sangat panas dan matamu begitu indah. Aku bisa katakan kamu adalah potret seorang wanita sempurna. Andai aku belum menikah aku pasti akan memilihmu untuk m

Sepertinya niat yang dijalankan oleh Rey berhasil. Sebab saat ini, Sintia terbelalak matanya dan mulutnya pun terbuka, walau sedikit.Itu adalah tingkat ajaib terbesar yang pernah dia lihat, bahkan lebih besar dibanding dengan milik Bastian.Pemandangan itu sungguh menggoda bagi Sintia, tentunya semua wanita pun akan tergoda dengan tubuh Rey yang atletis, wajahnya yang tampan dan ukuran tongkat ajaib yang besar.Rey memutar Amy agar menungging dan dirinya pun menggesek-gesek bibir gua kenikmatan milik mamanya Sintia itu hingga membuat mereka berbeda itu mendesah kenikmatan."Ayo, Sayang cepat masukan! Aku sudah nggak tahan!" ucap Amy seraya menarik tangan Rey.Pria itu yang sedang menatap wajah Sintia sambil tersenyum, perlahan memasukkan tongkat ajaibnya ke dalam gua kenikmatan itu.Sintia masih bertahan di depan pintu sambil melihat permainan ranjang mamanya dengan Rey. Tentu saja hasratnya gairahnya kini sudah membumbung tinggi. Jika saja dia ditarik untuk masuk ke dalam dan bergab

Amy menganggukan kepalanya. Dia setuju dengan apa yang dikatakan oleh Rey jika lebih baik untuk langsung menghubungi Bastian dibanding harus mengatakannya kepada Alexa. Sebab dia sangat tahu sekali karakter Alexa yang tidak suka membeli sesuatu yang tidak ada gunanya apalagi barang itu adalah barang yang mahal."Benar juga katamu. Kalau sekarang di Jerman jam berapa, ya?" tanya Amy sambil melihat arah jam dinding."Aku perkirakan sekitar jam 7 atau 8 pagi. Pasti Bastian sudah bangun dari tidurnya. Kamu hubungi aja dia dari akun sosial medianya. Di DM atau langsung saja VC dia," kata Rey yang benar-benar menginginkan Amy untuk meminta mobil mewah sekarang juga.Amy menganggukan kepalanya. Lalu dia langsung menghubungi Bastian via panggilan video. Panggilan video yang dilakukannya tidak langsung dijawab oleh Bastian. Pasalnya Bastian baru saja menyelesaikan latihan bersama dengan Annette dan dia baru memegang ponsel.Saat panggilan kedua dan itu pun cukup lama, akhirnya panggilan suara

Entah kenapa Amber begitu bersemangat untuk memulai misinya secepat mungkin. Padahal mereka baru satu hari sampai di sana dan hampir pun belum memiliki kemampuan bahasa Jerman. Jangankan itu, alat penerjemah pun sedang dibeli oleh Hans.Jika hanya bermodalkan bahasa Inggris saja tidak semua warga negara Jerman bisa berbahasa Inggris. Tentunya jika bertemu dengan orang-orang seperti Kai dan Gerd yang tidak mengerti bahasa Inggris maka pasti akan kesulitan."Kamu mau ke mana? Emang kamu tahu di mana tempat Bernard berada?" tanya Bastian.Dengan wajah yang tampak kesal, Amber berkata, "Ya pasti nggak tahulah, tapi kan ada Hans yang akan mengantarku. Aku akan menemui dia untuk meminta dia mengantarku ke tempat Bernard."Bastian mengambil sebatang rokok dari bungkusnya sembari berkata, "Han sedang pergi. Dia lagi aku suruh untuk beli alat penerjemah. Jadi kamu diam dulu di sini. Tunggu sampai Hans pulang."***Hans sedang memborong alat penerjemah di sebuah toko elektronik yang berada di d

Bastian kemudian menatap wajah Hans dengan tatapan yang tidak percaya jika Hans membawa anggota keluarga Dominic ke markas yang seharusnya tersembunyi, bebas dari orang-orang Bernard.Hans menyadari jika tuannya itu membutuhkan penjelasan alasan kenapa dia Brigit ke sana."Itu benar Tuan Bastian. Wanita ini adalah Nona Brigit Dominic. Dia adalah adik kandung dari Patrick Dominic," jelas Hans dengan suara yang tenang seolah tidak membuat kesalahan.Brigit juga terkejut dengan yang terjadi ini. Dia tidak pernah menyangka jika akan bertemu dengan Bastian Dominic tempat ini dalam keadaan seperti ini. "Apa kamu Bastian Dominic? Kepala keluarga Dominic pengganti paman Sectio?" tanya Brigit dengan ekspresi wajah yang sama seperti yang ditunjukkan oleh Bastian.Bastian menganggukkan kepalanya menjawab pertanyaan dari Brigit.Master Lee berkacak pinggang sambil menggelengkan kepalanya. Gini pandangannya mengarah kepada Hans dengan sangat tajam."Aku tidak mengerti dengan apa yang kamu pikirka