ห้องสมุด
ค้นหา
หน้าหลัก / Urban / Menantu Tak Ternilai / บทที่ 551 - บทที่ 560

บททั้งหมดของ Menantu Tak Ternilai: บทที่ 551 - บทที่ 560

672

Kecemasan Yang Dalam

Amber dengan wajah dan suaranya yang nakal itu membuat Bastian tersenyum.Dia tidak berani membayangkan bagaimana Amber saat sedang melakukan misinya dalam menggoda Bernard."Apa aku bisa mengandalkanmu?" tanya Bastian dengan tatapan mata yang dalam.Amber tersenyum dengan sangat lebar. Lalu dia berkata, "Semua orang yang dekat denganku, sangat tertarik dengan tubuhku. Bahkan mereka yang tidak kenal pun sangat tertarik dengan tubuhku saat mereka melihat untuk pertama kalinya. Aku rasa kamu juga tertarik dengannya tubuhku hanya saja kamu terlalu menjual mahal. Mungkin hanya kamu satu-satunya yang bisa menolakku."Bastian tertawa mendengarnya. Dia teringat kembali dengan kejadian beberapa waktu yang lalu ketika dia hampir saja berhubungan badan dengan Amber. "Kamu memang memiliki badan yang begitu menggoda. Aku tidak ngomong sendiri jika aku terkesan dengan tubuhmu. Mungkin saja jika aku tidak memiliki pasangan, kamu sudah menjadi budakku tiap malam," ucap Bastian.Amber yang mendengar
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-22
อ่านเพิ่มเติม

Cemas Dikepung

Pada awalnya memang Amber menggunakan celana jeans panjang, tetapi dia memilih untuk membuka dan menggantinya dengan celana pendek karena tidak nyaman menggunakan celana jeans panjang jika harus tiduran.Tangan Bastian yang dipaksa oleh wanita itu untuk memegang pahanya, membuat hasrat lelaki Bastian melonjak tinggi.Tongkat ajaibnya kini dengan cepat mengeras dan membesar, membuat celana jeans yang dikenakan oleh Bastian menjadi terasa sempit."Amber, apa kamu sudah gila?" tanya Bastian dengan ekspresi wajah yang kaget.Amber menganggukan kepalanya, setuju jika dia dikatakan sudah gila."Aku memang sudah gila. Itu semua karena kamu yang membuatku gila." Amber berkata seraya tersenyum nakal.Tangan wanita itu berhenti untuk mengusap paha Bastian. Dan perlahan dia mulai menaikkan usapan tangannya sampai ke pangkal paha.Bastian masih diam saja tanpa menolaknya. Tangannya pun masih tetap berada di paha Amber.Wanita itu menjadi penasaran dengan tonjolan yang dia lihat di tengah-tengah c
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-23
อ่านเพิ่มเติม

Tiba Di Jerman

Master Lee ingin menyangkal dan mengatakan jika hal itu adalah sebuah kemustahilan. Namun kemudian diperlihatkan kembali dengan siapa Bastian sebenarnya.Jika Jenderal Ander saja bisa mengalahkan 100 orang prajurit khusus, itu tandanya Bastian bisa mengalahkan 1000 orang pasukan khusus dengan hanya seorang diri."Aku tidak meragukanmu. Tapi tetap saja kamu tidak bisa melindungi kami semua. Jadi memang semuanya harus kembali kepada diri kita sendiri. Mudah-mudahan keberangkatan kita ini tidak diketahui oleh Bernard dan pasukannya," kata Master Lee.Bastian tidak marah maupun tersinggung kepada Master Lee atas ucapannya yang kamu katakan jika dirinya tidak bisa mengirimnya seluruh pasukan. Pasalnya dia pun sadar jika memang hal itu akan sangat sulit sekali, sebab yang ikut tangannya saat ini bukan hanya satu atau dua orang saja."Benar sekali, Guru. Tapi lebih baik kita berdoa saja dan serahkan semuanya kepada Tuhan. Aku hanya ingin mengatakan jika aku tidak akan lari dan pasti akan ber
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-23
อ่านเพิ่มเติม

Energi Alam Yang Berbeda

Bagaimana Hans tidak marah, sebab saat ini Annette tidak mau berjabat tangan dengan Bastian. Karena Hans yang membawa gadis itu apakah dia yang bertanggung jawab.Jika Bastian marah maka itu akan menjadi sebuah bencana baginya.Annette kemudian membuka mulutnya sambil menangkup kedua tangan yang diangkat ke depan mulutnya."Senang bisa bertemu denganmu, Tuan Bastian!" ucap Annette yang kemudian tersenyum.Hans menarik napas dalam-dalam dan kemudian berkata dengan suara bergetar penuh emosi, "Apa yang kamu lakukan, Annette!"Gadis itu masih saja bersikap santai. Dengan mata yang tetap menatap Bastian dia berkata, "Aku melakukan apa yang tidak bisa kamu lihat dan tidak kamu mengerti."Tentu saja apa yang dikatakan oleh Annette membuat Hans semakin bingung. Dirinya pun kemudian bertanya, "Apa maksudmu? Apa kamu ingin menentang tuan Bastian? Jika iya, lebih baik mau pergi sekarang! Aku tidak peduli lagi dengan kamu yang merupakan anak guruku dan tentang kekuatan yang kamu miliki!"Annette
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-23
อ่านเพิ่มเติม

Dua Orang Mata-mata

Tentu saja ketika mendengar hal itu, baik Bastian maupun Annette yang sedang berbicara serius, sama-sama terkejut dan langsung berdiri celingukan untuk mencari tahu tentang apa yang sedang terjadi."Ada apa ini?" tanya Bastian.Pria itu sudah bersiap jika pasukan dari Bernard sudah datang dan mulai memberi perhitungan.Namun kemudian Master Lee yang berada di bagian depan bus, langsung berbalik badan ketika mendapati konfirmasi."Semua tenang! Tidak ada apapun yang terjadi hanya kita diminta untuk memindahkan bus ini agar tidak menghalangi jalan," kata Master Lee sembari mengangkat kedua tangannya, menenangkan.Orang-orang yang sudah berdiri dan hendak untuk keluar dari bus, kembali duduk di tempatnya masing-masing dengan tenang.Bastian pun langsung duduk kembali sambil berkata, "Aku kira ada apa … bikin orang kaget aja.""Memang bikin orang kaget aja. Aku sudah siap-siap untuk menghantam mereka padahal!" ucap Annette sembari tersenyum.Bercandaan yang dilakukan oleh Annette sungguh
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-24
อ่านเพิ่มเติม

Menangkap Mata-mata

Davis kemudian keluar dari dalam bus dan berlagak seperti sedang mengecek kondisi bus karena mengalami kerusakan.Hal itu tentunya membuat anak buah Bernard yang berada di dalam mobil sedan menjadi sangat penasaran dengan apa yang terjadi. Mereka kemudian mendekat sedikit lagi agar bisa lebih detail melihat apa yang sedang terjadi.Davis kemudian memerintahkan kepada 5 orang anak buahnya yang terpilih untuk keluar dari bus.Mereka berpura-pura berbincang-bincang sambil menunjuk ke arah bawah bus.Dua orang pria yang ada di dalam mobil sedan kemudian saling pandang untuk beberapa saat dan kemudian melemparkan kembali pandangannya kepada Davis dan 5 orang pria yang sedang mengecek kondisi bus."Ada apa dengan bus itu?""Sepertinya memang benar-benar mogok atau ada kebocoran oli.""Jika seperti ini kita memiliki waktu cukup untuk bisa melihat dan menghafal wajah-wajah orang yang ada di dalam bus itu. Bukankah itu menjadi modal yang bagus?""Itu benar!"Pria berambut pirang kemudian menga
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-24
อ่านเพิ่มเติม

Sangat Hina

Apa yang dilakukan oleh Bastian membuat orang-orang di sana terkejut. Mereka terkejut karena Bastian mengetahui apa yang dikatakan oleh pria berambut pirang itu.Bahkan Hans langsung menoleh ke arah Bastian untuk melihat apakah Bastian benar-benar mengerti bahasa Jerman atau tidak."Aku memang tidak mengerti apa yang kamu katakan tetapi jangan coba-coba berbicara dulu kepadaku karena apapun bahasamu aku mengetahuinya! Jika kamu mau memanfaatkanku maka aku akan membuat dirimu kehilangan kaki dan tanganmu!" ucap Bastian dengan suara yang bergetar.Pria berambut gelang itu tidak bisa bangkit lagi karena rasa sakit yang ada di dadanya begitu menyiksa. Bahkan dirinya kesulitan untuk bernapas hingga dia harus bernapas dengan mulut walaupun itu juga masih terasa sesak.Pria yang memiliki wajah kotak langsung pucat wajahnya. Dia sangat takut sekali jika dirinya akan menjadi korban penyiksaan berikutnya oleh Bastian.Kini Bastian memalingkan pandangannya kepada pria berwajah kotak. Dia menatap
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-24
อ่านเพิ่มเติม

Seperti Di Rumah

Davis tetaplah Davis. Walau bagaimanapun dia mencoba untuk menjadi lebih tenang dan lebih baik. Dia tetap saja memiliki emosi yang tinggi, apalagi menyangkut hal-hal semacam ini. Tidak peduli siapapun, jika orang itu sudah menyinggung orang yang disayanginya, maka dia akan marah.Sebuah pukulan akan dilepaskan oleh Davis, namun buru-buru Kai hadang.“Jangan! Kumohon! Dia hanya sedang emosi saja!” ucap Kai.Walaupun tidak mengerti, namun melihat dari raut wajahnya yang memelas, membuat Davis menahan pukulannya setelah terlepas setengahnya.Pria itu kemudian memalingkan kembali pandangannya kepada temannya itu dan marah.“Apa yang kamu lakukan! Apa kamu sudah ingin mati? Apa kamu tidak memedulikanku? Bagaimana jika kamu mati? Aku juga bisa dibunuh oleh mereka!” geram Kai sambari mendorong kepala pria itu.Setelah itu, Kai menoleh ke artah Master Lee dan meminta maaf kepadanya atas apa yang dilakukan oleh Gerd.“Maaf Tuan, dia tidak sengaja karena mengira dirimu ingin melukainya,” kata
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-25
อ่านเพิ่มเติม

Rey Berulah

Gerd bukanlah seorang pria yang memiliki kemampuan beladiri yang tinggi, bisa dikatakan dia setara tingkatnya dengan Davis, namun hatinya begitu keras dan sikapnya angkuh.Satu yang membuatnya memiliki nilai lebih adalah kesetiaannya yang begitu dalam. Mirip seperti Hans.Tetapi, hati yang keras, kesetiaan yang tinggi, serta jiwa yang angkuh, luluh begitu saja dengan satu sikap yang ditunjukkan oleh Bastian.Satu perbuatan yang membuatnya merasa menjadi bagian keluarga seperti yang dirasakannya ketika berada di rumah, membuat dia luluh.“Kamu percaya kepadaku?” tanya Gerd dengan suara yang bergetar dan mata yang berkaca-kaca.Bastian mengangkat kedua alisnya, bingung dengan ekspresi yang ditunjukkan oleh Gerd.Ya, Bastian tidak sadar akan apa yang dilakukannya itu menyentuh hati Gerd. Sebab dia menilai apa yang dilakukannya sebatas normal.“Tentu saja, walaupun aku tidak mengenalmu tapi aku menilai jika kamu adalah orang yang baik dan bisa dipercaya,” kata Bastian seraya tersenyum.A
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-25
อ่านเพิ่มเติม

Terlalu Angkuh

Napas Alby tersengal seperti dirinya baru saja lari 50 kilometer tanpa henti. Hal ini terjadi karena dia merasa sangat kesal kepada temannya yang besar kepala itu.Dengan tatapan mata yang tajam dia berkata, "Jangan sombong kamu, Rey. Kamu itu hanya orang asing yang tidak pantas untuk menjadi bagian dari keluarga Dominic. Dan jangan terlalu percaya diri kalau kamu akan masuk menjadi bagian keluarga Dominic. Sebab aku sangat yakin jika nyonya Amy hanya bermain-main saja denganmu. Dia akan meninggalkanmu jika dia sudah puas bermain. Setelah itu terjadi kamu akan menjadi miskin kembali dan… aku ingin ingatkan padamu jika kamu terus saja angkuh, kamu tidak akan memiliki teman satu pun."Itu adalah nasihat terakhir yang diberikan oleh Alby. Dia tidak akan menasehati temannya lagi jika masyarakat ini tidak didengar. Di dalam pikiran Alby, dia sudah masa bodo dengan kehidupan Rey. Mau nelangsa sampai tidak memiliki teman atau menjadi kaya-raya.Namun pilihan yang diambil oleh Rey adalah pili
last updateปรับปรุงล่าสุด : 2025-09-25
อ่านเพิ่มเติม
ก่อนหน้า
1
...
5455565758
...
68
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status