Nathan sudah melepas bajunya, menunjukkan dada bidangnya yang sangat gagah. Rona merah pada wajah Letta tak tersembunyi, ia perlahan mendekat, menyentuh kulit roti sobek yang kelihatan sangat lezat sekali. Tangan Nathan mulai menyentuh wajah Letta, perlahan turun menyentuh pakaiannya, merasakan Letta yang sudah sedikit berkeringat. Didekatinya wajah wanita cantik di hadapannya, bisikan lembut dengan suara serak membangunkan hasrat Letta yang terpengaruh akan obat perangsang. “You know, I really miss you, Letta,” ucap Nathan. Letta masih berusaha menahan dirinya. Pikirannya masih teringat akan obrolan bersama Jenna yang membuatnya sadar bahwa apa yang sudah ia lakukan dengan Nathan itu salah. “Nathan, we can’t do this,” ucap Letta. “Why, Baby?” tanya Nathan, yang menyibak rambut Letta ke belakang, dan mulai mendekatkan bibirnya yang tebal pada lehernya. “Just…, ahhh,” Letta merasakan setruman pada aliran darahnya. Mendapati Letta yang sudah tenggelam pada tarik jebakan Nathan, me
Last Updated : 2025-07-04 Read more