Ruang tamu yang biasanya hangat dan penuh tawa kini terasa dingin meski matahari masih menyinari dari balik jendela. Asha, duduk gelisah di ujung sofa. Kepalanya tertunduk dengan dua tangan saling memilin satu sama lain, tanda dia sedang takut saat itu.Di depannya, Cakra–Kakek mertuanya duduk di sofa tunggal dengan dua tangan bersandar di pegangan sofa. Wajahnya dingin dan penuh ketegasan. Akash duduk di sebelahnya dengan ekspresi yang tidak kalah dingin dari Cakra. Kinasih sendiri, duduk tak jauh, diam dengan ekspresi kebingungan yang tidak bisa digambarkan.Ketiganya menatap tajam pada Asha, menunggu penjelasan Asha.“Kamu tahu kalau Kakek bisa mendapat informasi apapun tanpa bantuanmu kan Sha? Tapi sampai sekarang, Kakek masih memberikanmu kesempatan untuk menjelaskan," ucap sang kakek, suaranya berat dan dalam. "Jadi, apa kamu masih mau terus diam sampai aku tahu dari orang lain?"Asha menghela napas, mencoba menenangkan gemuruh di dadanya. Asha mengangkat kepala, menatap satu pe
Last Updated : 2025-06-18 Read more