“Anda mau kami lakukan apa, Bos?” tanya Lucas. “Dia bukan sekedar pengomentar, tetapi sudah ada bukti bahwa pria ini yang menyerahkan bukti-bukti untuk tuduhan korupsi Anda, Bos.”Max menutupi wajahnya dengan dua telapak tangan, bahkan hampir seperti menepuk sedikit keras. Frustrasi. Kenapa Darren masih saja mengganggu hidupnya?!“Apa kurang kejam, terakhir kali kubuat malu dia?” gerutu Max. Geram dengan kelakuan minus lelaki yang pernah menghancurkan kisah cintanya dulu.Menjawab pertanyaan retoris Max, Lucas berkata, “Mungkin dia pikir kali ini tidak ada yang akan tahu apa yang dikerjakan di belakang layar, Bos.”Max mendengus. “Jadi, dia mau balas dendam karena pernah kubuka aib-nya?”Lucas mengangguk. Membenarkan pertanyaan sang atasan. “Tapi, menurut Anda, apa dia bisa membuat bukti-bukti palsu itu dengan sangat meyakinkan?”Pertanyaan Lucas membuat Max berpikir ulang. “Darren bukan tipe mahasiswa cemerlang. Bisa jadi, nilai-nilainya adalah karena pengaruh orang tua yang menjadi
Terakhir Diperbarui : 2025-07-20 Baca selengkapnya