"Nadine, tolong kamu bilang ke Ibu. Ada apa sebenarnya. Ibu tahu kamu habis menangis, dan ibu tahu, kamu lagi sedih. Ayo, katakan. Curhat lah sama Ibu. Siapa tahu Ibu bisa kasih jalan kekuarnya,"Di restauran yang terlihat mewah dengan furnitur elegant, terletak di dalam mall. Para pelayan berlalu lalang menyajikan hidangan dengan profesional.Pamela mengajak Nadine makan bersama. Pamela tahu, kalau Nadine ada masalah yang tidak dapat dipecahkan. Wanita setengah abad itu tahu, kalau Nadine baru saja menangis.Sedangkan Nadine hanya menunduk. Ia bingung, harus cerita darimana. Dan tidak mungkin ia membuka aib suaminya di depan orang yang belum lama ia kenal. Walau pun ia memandang wanita ini sangat baik."Maaf Bu, sa—saya cuma ... cuma kecewa aja.""Kecewa? Kecewa sama siapa?"Pamela mengernyitkan keningnya, menelusuri wajah Nadine. Rasa ingin tahunya membuat ia terus menyelidik. Nadine makin tertunduk."Aku kecewa, kenapa aku dilahirkan hanya untuk dihina, diremehkan orang lain. Aku—
Last Updated : 2025-06-03 Read more