Dalam sekejapan mata Alana melihat pemandangan di sekelilingnya telah berubah, dia menatap ke segala penjuru ruangan.“Dimana aku?” gumamnya lirih.Perlahan Alana menggerakan tubuhnya, dan berusaha untuk bangkit. Kembali dia mengerjapkan matanya beberapa kali. Sesaat kemudian Alana sudah mengenali dimana dia berada.“Ini kan kamarku, aku berada di kamarku sendiri, di rumah Mas Cakara” Alana pun bangkit dari tempat tidur dan mencari ayahnya.“Papa.. pa... papa dimana?”Tak menemukan sosok yang dicarinya dalam kamar, Alana pun membuka pintu dan berjalan keluar kamar, di tangga dia berpapasan dengan Hesti.“Hesti, apa kau tau dimana papaku?”“Maaf nyonya, bukankah papanya nyonya masih berada di rumah sakit? ini ada telpon dari Nyonya Riana, dia katanya ingin berbicara dengan nyonya”Hesti menyerahkan telpon wireless pada Alana. Rupanya Riana menelpon ke nomor rumah Alana, karena tak mendapat jawaban saat dia menelpon ke ponsel adiknya itu.“Halo Kak Riana”[“Alana, cepat ke rumah sakit,
Terakhir Diperbarui : 2025-07-24 Baca selengkapnya