Bab — Retakan yang TerlihatPintu utama rumah itu berderit pelan ketika dibuka. Suara engsel tua yang berdecit tipis memecah keheningan malam, mengalir menembus ruang tamu yang sejak tadi sunyi. Suara itu terdengar sederhana, namun bagi Bagas yang duduk kaku di sofa, suara tersebut terdengar begitu jelas, begitu tajam, seolah menjadi tanda datangnya sesuatu yang selama ini ia takuti.Refleks, tubuh Bagas menegang. Kedua tangannya yang sejak tadi bertaut di pangkuan, menggenggam lebih erat. Pandangannya seketika terarah ke pintu, tempat sosok yang begitu ia kenal akhirnya muncul. Naila.Wanita itu masuk dengan langkah tenang, langkah yang tidak tergesa, langkah yang seolah tidak membawa beban sama sekali. Seakan ia baru saja pulang dari kegiatan biasa, dari rutinitas yang wajar, bukan dari malam panjang yang membuat suaminya duduk menunggu dengan hati yang penuh cemas.Wajahnya teduh, tetap cantik seperti biasa. Riasan tipis yang melekat di wajahnya masih rapi, menambah kesan anggun ya
Last Updated : 2025-08-19 Read more