Langkah kaki Edmund begitu tergesa-gesa di koridor Rumah Sakit Saint-Louis, tas kulit hitam di tangan kanannya dijinjing erat, seperti menggenggam nyawa seseorang. Wajahnya tegang, napasnya memburu, pikirannya dipenuhi tentang bagaimana ia harus menyampaikan hasil tes DNA ini pada Joana secepatnya sebelum diketahui sang Tuan muda.Namun, di tengah keramaian koridor pagi itu—dipenuhi pasien, perawat, dan pengunjung yang saling bersilang jalan—Edmund tak sengaja menubruk seorang pria berjas putih panjang. Benturan itu membuat tas keduanya terjatuh ke lantai secara bersamaan."Maaf, saya tidak melihat Anda, Dok. Saya sedang terburu-buru," ucap Edmund panik sambil membungkuk sopan.Lelaki yang ditabraknya—seorang dokter muda—itu hanya mengangguk singkat. Wajahnya tertutup masker medis putih, hanya mata tajamnya yang terlihat. Ia menjinjing tas kulit yang persis seperti milik Edmund.Edmund segera menyambar salah satu tas, membuka ritsletingnya cepat, dan memeriksa isinya."Ah, syukurlah m
Terakhir Diperbarui : 2025-07-20 Baca selengkapnya