Suara ketukan pintu itu sempat membuat jantung Joana melonjak. Namun, begitu daun pintu terbuka, yang muncul hanyalah seorang perawat wanita berpostur ramping dengan masker rapi menutupi wajahnya.“Bonsoir, Mademoiselle Joana,” sapanya ramah dengan logat Prancis yang kental. “Saya datang untuk pemeriksaan rutin, memastikan keadaan Anda stabil sebelum boleh dipulangkan besok.”Joana tersenyum tipis meski tubuhnya masih lemah. “Baik, Sus, silakan.”Perawat itu bergerak sigap, menyiapkan tensimeter, dan alat cek lain dari troli kecil yang dibawanya. Ia berbicara dengan nada tenang, menanyakan rasa nyeri, pola tidur, bahkan apakah Joana merasa mual. Kennard yang duduk di kursi sisi ranjang hanya menatap dalam diam, masih menahan emosi yang tadi hampir meledak pada Vernon.Sementara Vernon berdiri bersedekap, matanya tak lepas dari gerak-gerik perawat itu. Ada sesuatu yang terasa janggal, tetapi ia tak mengeluarkan suara.“Bagus sekali, tekanan darah normal, detak jantung stabil,” ujar san
Last Updated : 2025-08-30 Read more