Yerin bertopang dagu. “Semudah itu? Aku jadi penasaran berapa banyak uang kamu?” Arsen mengeluarkan ponselnya. “Mau melihatnya?” Yerin mengerjap. “Kamu mau memberitahuku?” Tidak ada keraguan dari wajah Arsen. “Sebenarnya tidak bisa ditotal semuanya. ada yang berbentuk saham, obligasi, tanah, bangunan, emas dan investasi lainnya…” Yerin melongo mendengarnya. Pantas saja membuat pernjanjian dengannya tidak ada apa-apanya. Uang suaminya ini tidak perlu diragukan lagi. Sangat banyak, saking banyaknya sampai tidak bisa dibayangkan. “Itu uang kamu…” Yerin menyipitkan mata. “Atau uang perusahaan?” “Uangku sendiri. aku sudah memisahkan uangku dengan uang bastian. Ada beberapa warisan yang ditinggalkan orang tuaku. dan aku sudah membaginya dengan Bastian.” Yerin berwow ria. Sebenarnya ia sudah tahu kalau Arsen memang sekaya itu. Tapi setelah ditunjukkan nominal pasti uang yang ada direkening pria itu…. Yerin menjadi berdebar. Berdebar semakin cinta pada pria ini. tida
Terakhir Diperbarui : 2025-07-17 Baca selengkapnya