Sudah lewat satu hari. Yerin berada di dalam Apartemennya. Setelah mengajar, ia akan pulang ke sini. Dan Arsen sudah berhenti mengirimi pesan. Yerin membuka ponselnya. Satu pesan yang baru saja muncul dari nomor yang tidak dikenal. Sebuah foto. Foto Arsen yang diambil di sebuah kamar? Melihat dari pakaiannya, itu kemarin malam. Yerin memejamkan mata sebentar. melempar ponselnya ke atas kasur. Tanpa mencari tahu, ia yakin pemilik nomor itu adalah Agnes. Yerin membuka bir kalengan yang beli tadi. Baru saja ingin minum… Entah kenapa begitu mual. Ia segera pergi ke kamar mandi. “Huek!” yerin menunduk. berpegang pada wastafel. Mengusap bibirnya dengan air. Yerin mengatur nafasnya perlahan. Ia menatap dirinya di pantulan cermin. “Aku lelah.” Yerin mengangguk pelan. Gejala hamil? Tidak mungkin. Yerin sering mual dan langsung memeriksanya dengan test pack. Tapi hasilnya selalu satu. Tidak lama ini, dokter juga menyatakan ia sulit hamil. Yerin memejam
Last Updated : 2025-08-17 Read more