Share

Chapter 252

Author: Iamyourhappy
last update Last Updated: 2025-08-17 13:51:26

Sudah lewat satu hari.

Yerin berada di dalam Apartemennya.

Setelah mengajar, ia akan pulang ke sini.

Dan Arsen sudah berhenti mengirimi pesan.

Yerin membuka ponselnya.

Satu pesan yang baru saja muncul dari nomor yang tidak dikenal.

Sebuah foto.

Foto Arsen yang diambil di sebuah kamar?

Melihat dari pakaiannya, itu kemarin malam.

Yerin memejamkan mata sebentar. melempar ponselnya ke atas kasur.

Tanpa mencari tahu, ia yakin pemilik nomor itu adalah Agnes.

Yerin membuka bir kalengan yang beli tadi. Baru saja ingin minum…

Entah kenapa begitu mual.

Ia segera pergi ke kamar mandi.

“Huek!” yerin menunduk. berpegang pada wastafel.

Mengusap bibirnya dengan air.

Yerin mengatur nafasnya perlahan. Ia menatap dirinya di pantulan cermin.

“Aku lelah.” Yerin mengangguk pelan.

Gejala hamil?

Tidak mungkin.

Yerin sering mual dan langsung memeriksanya dengan test pack. Tapi hasilnya selalu satu.

Tidak lama ini, dokter juga menyatakan ia sulit hamil.

Yerin memejam
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 262

    Brak! Pintu terbuka. Sedikit lebih kasar dari biasanya. Arsen menoleh pada pintu. “Surprise.” Bastian tersenyum. Kemudian mendekat. BUGH! Tidak disangka oleh Arsen. Adiknya yang baru saja pulang langsung meninju rahangnya. Arsen mundur beberapa langkah memegangi rahangnya. Rasanya perih di sudut bibirnya. mungkin samnpai berdarah. Atau akan.. “Kau gila?” tanya Arsen setengah berteriak. “Kau yang gila.” Bastian berkacak pinggang. “Aku tidak pernah berharap apapun padamu. tapi—kali ini perbuatanmu memang keterlaluan.” Arsen menyipitkan mata. “Apa ini sapaanmu pada kakakmu?” “Tidak. itu bukan sapaan. Aku hanya melakukan apa yang seharusnya bu Yerin lakukan padamu.” Bastian menatap Arsen. “Aku tahu semuanya.” “Apa?” tanya Arsen. “Aku tahu semuanya karena Bu Yerin memberitahuku.” Bastian ingin sekali memukul kakaknya lagi. Tapi ia mengurungkan niatnya. Tangannya yang berharga tidak boleh terluka dengan memukul kakaknya. Tangannya yang berhaga ini adalah

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 261

    Yerin berjalan di sepanjang trotoar. Ia akan pergi ke minimarket depan untuk membeli es krim. Tadi setelah Lilian mengantarnya pulang, Yerin keluar dan pergi ke minimarket terdekat. Membeli beberapa es krim dan membawanya ke bangku depan. Yerin menghela nafas panjang. Membuka ponselnya.. Ia memang belum mengirim pesan pada Arsen melalui ponsel barunya. Nanti saja… Ia juga malas. Setelah melihat kejadian tadi…. Pasti kakek dan nenek Arsen sangat menyukai Malaika sampai makan malam bersama. Yerin mendongak—menatap langit yang mendung tanpa bintang sama sekali. Seperti suasana hatinya. Yerin menunduk—menjadikan kedua tangannya sebagai bantalan. Tak lama bangku depannya berbunyi pelan. “Krieeet..” “Surprise!” seorang laki-laki yang menggunakan hoddie berwarna biru. Bastian berada di hadapannya. Laki-laki dengan senyum yang begitu lebar. “Bastian?” Yerin berseri-seri melihat Bastian. Ia tidak tahu sama sekali jika Bastian pulang. “Kapan kamu pulang?”

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   chapter 260

    Seharusnya bukan Yerin yang mendampingi ketua yayasan rapat. Tapi karena asisten ketua yayasan sedang berhalangan hadir. Jadilah, Lilian selaku ketua yayasan menyuruh Yerin untuk mendampinginya. “Kamu terlihat kesal ya saya ajak?” tanya Lilian. Yerin tersenyum karir. “Tidak heheh…” Lilian mengamati wajah Yerin. “Yaampun bu Yerin….” “Kantung matamu terlihat.” memencet pipi Yerin juga. “Kenapa semakin tirus. Tubuh kamu juga dilihat-lihat semakin kurus.” Yerin mengerjap pelan. “Diet, Bu.” Yerin terkekeh. “Tidak usah diet.” Lilian mengibaskan tangannya. “Kamu sudah cantik kok diet segala.” “Terima kasih, Bu.” Lilian mengajak Yerin ke parkiran. Ada sopir yang sudah menunggu mereka. Rapatnya sore hari setelah pulang sekolah. Karena Yerin yang masih berada di sekolah. alhasil dirinya yang disuruh menemani ketua yayasan tersebut. Katanya sih rapat santai ya..“Sudah beberapa hari saya tidak melihat Arsen menjemput kamu. biasanya sudah standby di parkiran. Pakai kacamata… terus

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 259

    Di sebuah restoran. Arsen mengusap rambutnya pelan. menyiapkan mentalnya untuk menemui anak perempuan yang katanya adalah anaknya. Karena selama ini ia hanya melihatnya dari kejauhan saja. Ia melangkah masuk. Arsen menyipitkan mata melihat kakek dan neneknya berbincang dengan santai dengan Agnes. Apa mereka sesenang itu dengan wanita jalang? Arsen mengambil duduk di samping neneknya. Tepatnya di samping bocah perempuan yang sekarang menatapnya. “Malaika…” panggil Agnes. “Beri salam pada Papa.” menunjuk Arsen. Malaika menghadap Arsen. Dengan menurut ia menunduk dan tersenyum. Sepertinya senang. Tapi tidak dengan respon Arsen yang cenderung datar. Arsen hanya menatap Malaika. Bocah yang memang mirip dengannya? Tapi itu tetap tidak bisa dijadikan alasan langsug bahwa anak itu darah dagingnya. “Jangan terlalu dingin pada anakmu…” neneknya mengusap lengan Arsen pelan. Arsen hanya mengangguk saja. “Malaika,” panggil kakek. “Iya kakek,” jawab Malaika. Kakek te

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 258

    Tes DNA harus tetap dilakukan. Tapi, semuanya harus tetap tenang. Arsen tidak akan melakukannya terang-terangan. Jelas sekali kalau Kakek tidak menginginkan tes DNA. Kakek lebih mempercayai bocah perempuan itu adalah anaknya. Arsen mengangkat panggilan dari Edward. “Sir, anda di mana? Rapat akan segera dimulai.” Arsen sedang menyetir menuju kantor. Setelah ciuman itu…. Ia langsung pergi. meski tubuhnya menuntut sesuatu lebih.. Arsen harus tahu diri dan memilih untuk pergi. “Siapkan pakaianku. Tunda 15 menit lagi.” Arsen menatap jam tangannya. “Sebentar lagi aku sampai.” Perjalanan dari Apartemen Yerin ke kantor tidaklah jauh. Hanya memakan sedikit waktu karena macet. Setelah sampai, Arsen segera berganti pakaian dan pergi untuk rapat. Setelah rapat….. Seorang pria mendatanginya. “Sir saya sudah selesai.” pria itu bernama Julio. Sebenarnya Arsen membentu tim yang bertugas secara langsung padanya itu bukan tanpa alasan. Memang tugas utama mereka adalah me

  • Perjanjian Panas dengan Kakak Muridku   Chapter 257

    Pagi harinya….Yerin bangun lebih dulu. Ia juga memasak karena tubuhnya lebih segar. Setelah itu ia menyajikan makanan di atas meja. Arsen baru saja bangun. Ia mendekat—namun Yerin menatapnya dengan canggung. Arsen akhirnya memilih untuk duduk. Tidak mau membuat Yerin merasa tidak nyaman. “Apa saja barangku yang kamu pasang pelacak?” tanya Yerin duduk di hadapan Arsen. “Mobil, ponsel dan kalung…” balasan Arsen yang jujur. “Bawa mobil kamu, aku juga akan ganti ponsel. Untuk kalung, kamu amu mengambilnya atau aku yang membuangnya?” sembari melepaskan kalung yang selama ini ia pakai.Hadiah ulang tahunnya. Kalung yang indah, namun dipasang pelacak. Menaruh kalung itu di atas meja. Arsen mengambil kalung itu. Ia memilih menyimpan kalung itu daripada yerin membuangnya. “Tetap gunakan mobil itu. aku akan mengambil pelacaknya.” “Aku tidak mau.” Yerin menatap Arsen datar. “Ambil mobil kamu.” Arsen memejamkan mata sebentar. “Yerin…” panggilnya. “Hormati keputusanku.” Arsen meng

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status