All Chapters of Permainan Gila Kakak Angkatku: Chapter 111 - Chapter 120

Keesokaan harinya Lhea pergi ke kantor dia pergi dengan memakai sebuah baju kerja yang mana baju tersebut adalah sebuah jas yang berwarna hitam dan dengan rok bawahan yang selutut dengan warna yang senadaDi dalamnya dia memakai sebuah kemaja yang berwarna putih,Dia tengah masuk ke sebuah ruangan CEO, yang mana ruangan itu adalah ruangan Andreas.Andreas yang berada di dalam ruangan tersebut dia juga memakai sebuah jas yang berwarna hitam dengan celana panjang yang berwarna senada.Kini mereka berdua tengah duduk di sebuah kursi kerja, mereka berdua duduk dengan sejajar.Dan di dalam situ terdapat Hans yang mana dia juga memakai jas yang berwarna hitam dengan celana panjang dengan warna yang senada."Apakah dengan cara ini berhasil?" tanya Lhea yang tengah duduk sambil menyila kedua kakinya.Andreas yang tengah duduk di dekat Lhea dia melirikkan kedua bola matanya. "Orang tak peduli dengan kita, apakah kita benar-benar berpisah secara baik atau gak." jawab Andreas.Hans yang duduk b

Mereka berdua seperti Tengah tersesat akan perasaan mereka sendiri, apalagi Andreas dia sama sekali tak mengatakan apa yang sesungguhnya terjadi kepada Lhea, dia memakannya sendiri semua yang tengah terjadi.Lalu Andreas pun kembali meminum alkohol yang berada di tangannya, laki-laki tersebut teringat kembali dengan apa yang dikatakan oleh Lhea, jika wanita tersebut sangat membenci dirinya dan juga Robin karena menurut Lhea, dirinya dan juga Robin adalah orang yang membuat hidupnya menderita.Andreas yang teringat hal itu dia pun tertawa, lalu laki-laki tersebut kembali meminum alkohol yang berada di tangannya.Dia sudah tidak memiliki harapan lagi, laki-laki tersebut juga teringat jelas dengan apa yang dikatakan Lhea ketika dirinya mendapatkan sebuah wasiat dari mamanya Lhea, wasiat itu sangat mengejutkan bagi dirinya.Pada saat itu Lhea begitu sangat marah kepada Andreas yang tak memiliki balas budi ke ibunya yang begitu baik kepada dirinya namun Andreas begitu sangat jahat kepada L

Lhea yang tengah duduk sambil tangannya membawa botol minum yang berisi jus jeruk dia menggelengkan kepalanya. "Tidak mungkin, dulu dia memiliki kekurangan ekonomi dan Andreas menolongnya , dulu Andreas begitu sangat percaya kepada dia dalam pengadaan mobil namun ternyata ada bukti yang merugikan perusahan jadi gak mungkin itu." jawab LheaFia yang Tengah duduk di dekat Lhea dia menatap Lhea. "Lalu Siapa yang merencanakan pembunuhan berencana ini? Ini benar-benar sangat menakutkan." ujarnya.Lhea yang duduk dia pun hanya terdiam tak bisa menjawab hal tersebut karena ini masih abu-abu.Lalu tak beberapa lama kemudian ada suara notifikasi masuk ke dalam ponselnya, itu adalah pesan dari Kevin.>>>>>>>>Lhea langsung meraih ponselnya tersebut dan dia membuka pesan itu."Menurut polisi CCTV yang berada di rumah sakit sudah dua hari rusak." tulis pesannya.Lhea yang menghabis membaca pesan itu dia pun duduk terdiam dia kembali mengingat kejadian di malam itu yang mana dia menatap secara la

>>>>>>"Apakah kamu tidak merasa bersalah karena membenciku?" tanya LheaSepertinya Lhea ingin mengetahui apa yang terjadi di kehidupan Rose."Aku tidak hanya salah membenci tapi aku juga salah dalam mencintai." jawab Rose, Rose juga merasa sangat bersalah saat ini, "di saat orang lain menghitung untung rugi dengan perasaan dan hatinya namun berbeda dengan diriku yang tak pernah mengikuti kata hatiku, Harga Diriku sudah aku bertaruhkan untuk masa depanku supaya aku bangga akan kehidupanku yang akan datang, namun ternyata kehidupanku begitu sangat mengenaskan." lanjutnya Lhea yang duduk dia pun menganggukan kepalanya dia sangat paham betul apa yang telah dirasakan oleh Rose saat ini di mana dia berjuang untuk hidupnya yang lebih baik kedepannya dengan mempertaruhkan banyak hal meskipun hal tersebut sangat tidak baik."Semua orang mempunyai masalah masing-masing Jadi kamu jangan terlalu menyalahkan diri kamu sendiri." jawab Lhea.Rose menatap Lhea, "Oh ya apakah kamu tahu kenapa Andrea

Lalu mobil tersebut berhenti di sebuah rumah yang berada di pedesaan rumah kosong yang terbuat dari kayu.Dan Kevin pun turun dari mobilnya dia melangkahkan kakinya untuk membukakan pintu untuk ibunya Rose."Ayo ikut aku." ucapnya dengan suara yang sedikit kasar.Nita .engikuti langkah kaki Kevin, dan dia masuk ke dalam rumah kosong tersebut.Saat masuk rumah itu Kevin menutup dan mengunci pintu dari dalam."Apa maksud kamu Juan, kenapa kita ada di sini?" tanya ibunya Rose.Namun Kevin yang sedang melihat sebuah lukisan dia sama sekali tak menjawab apa yang ditanyakan oleh ibunya Rose dia hanya terdiam saja."Apakah kamu masih dendam sama aku ketika aku berusaha menakuti ayahmu dengan sebuah pisau dan pisau itu ternyata melukai kamu." ucap ibunya Rose.Ibunya Rose masih tidak sadar siapakah Kevin sebenarnya.Namun ibunya Rose masih terus berbicara saja ke Kevin."Tante minta maaf ya Juan, tante minta maaf." ucap ibunya Rose.Ibunya Rose yang telah berdiri dia menatap sekelilingnya, di