Malam semakin larut, Senopati Wage dan Lindu Aji masih menunggu kedatangan Ki Nalasetya yang mengintai salah satu titik tempat berkumpulnya aliran hitam.Tak lama kemudian sosok yang ditunggu pun muncul juga."Bagaimana hasil pengintaian yang Tetua lakukan?" tanya Lindu Aji pelan."Aku tadi mengintai di pos musuh yang berada di timur laut, Lindu, ada sekitar seratus lima puluh orang yang berada di situ. Paling tidak di antaranya ada empat sampai lima pendekar pilih tanding," jawab Ki Nalasetya."Tampaknya kita mampu mengatasinya Tetua," kata Senopati Wage."Aku juga siap, Paman." Lindu Aji menyahut."Ayo kita berangkat sekarang!" ajak ki Nalasetya.Dengan mengenakan pakaian hitam, mereka bertiga bergerak cepat di keheningan malam, dan hanya dalam beberapa menit saja telah sampai di tempat yang dituju.Mereka bertiga mengendap-endap sambil melihat situasi yang ada. Nampak empat orang berada di perapian untuk berjaga."Tetua di sini saja, aku ke sana dan kau ke pohon besar itu," Bisik s
Last Updated : 2025-07-12 Read more