Arena kembali hening sesaat, menyisakan gema dari duel pertama yang membuat semua orang masih tercengang. Namun, udara tegang itu segera berganti dengan sorotan baru ketika Cang Wu dari Sekte Naga Hitam melangkah ke arena, tatapan sinisnya menyapu semua sudut. Ia tersenyum, namun senyum itu bukan tanda hormat, melainkan sebuah ejekan yang jelas ditujukan pada lawannya, Lu Jiyi. Begitu Lu Jiyi memasuki arena, langkahnya mantap dan anggun. Rambut panjangnya tertiup angin, tubuhnya memancarkan pesona abadi yang mampu menarik perhatian siapa pun yang menatapnya. Aura tenang dan kuat menyelimuti gadis itu, seolah setiap gerakannya sudah diperhitungkan, penuh disiplin dan kesucian seorang murid dari Sekte Bulan Perak. Cang Wu, dengan keangkuhan yang nyata, melangkah mendekat dan berkata keras, agar semua orang mendengar: “Kau gadis cantik… Kau cukup beruntung bisa berada di peringkat ketujuh di Daftar Surgawi, tapi aku harap kau siap merasa malu di hadapanku, karena hari ini aku akan nai
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-07 อ่านเพิ่มเติม