"Kakak pertama, kita sudah mengobrol lama, bagaimana kalau kita mengobrol sambil makan siang saja?” ajak Ni Dan Ran. “Ia, kak. Adik ketiga benar, aku juga sudah kembali lapar,” timpal Luo Shi Su. “Baiklah, kalau begitu mari kita makan bersama dan menikmati waktu senggang kita,” kata Qi Jian dengan senyum ramah yang tak pernah lepas dari bibirnya. Memandang senyum tulus itu, semua orang merasa hati mereka tenteram. Yang paling bersemangat tentu saja Lu Jiyi dan Bai Hua. Mereka tidak menyesal berjuang memperebutkan posisi di hati Tian Fan, pria hebat yang baru saja mereka sadari jika menahan diri waktu itu, mungkin saja mereka akan menyesal seumur hidup. Tapi untungnya, mereka kini berada di sini, menjadi bagian dari keluarga besar Tian Fan, merasakan rasa bahagia yang patut disyukuri sepanjang hidup, dan merayakannya dengan pesta megah. Saat mereka tenggelam dalam keriuhan itu, tiba-tiba Ni Dan Ran, sang mantan jenderal militer Kota Xia, angkat bicara, “Adik, apakah ada sesuatu
ปรับปรุงล่าสุด : 2025-10-14 อ่านเพิ่มเติม