"Regan masih anak-anak, kamu mau aku mengirimnya ke mana?""Itu bukan sesuatu yang harus kupikirkan," sahut Vanesa nada acuh tak acuh."Vanesa, kamu nggak seharusnya berkata seperti itu buat melampiaskan amarahmu.""Putraku tewas dibunuh oleh Hanna. Kamu pikir aku ini lagi melampiaskan amarah?"Steven menatap Vanesa dengan sorot muram.Vanesa pun mencibir dan berkata, "Steven, percuma saja mencoba membuatku merasa bersalah. Kamu 'kan punya banyak uang, bukannya Jessica bisa mengurus Regan?""Dia hanya seorang guru, bagaimana mungkin dia bisa setara dengan seorang ibu?""Kalau begitu, kembalikan Regan pada Hanna. Aku, Vanesa, sudah melahirkan seorang putra, tapi dia sudah meninggal. Kamu merenggutnya dengan tanganmu sendiri dan menguburkannya di pemakaman keluargamu, tapi itu semua di luar kehendakku! Steven, bagaimana mungkin aku nggak membencimu?"Steven hanya tertegun.Vanesa menahan kesedihan di hatinya dan berkata dengan acuh tak acuh, "Kamu nggak perlu terlihat sakit hati begitu.
Read more