“Erland, aku da... —”Suara Maureen tertahan.Dari dalam rumah, terdengar suara genit seorang perempuan, disusul erangan dan suara desahan yang jelas tidak pantas didengar siapa pun selain pelaku."Emh, yeah... seperti itu!" geram suara pria, berat dan penuh hasrat.Maureen terpaku di ambang pintu yang tidak terkunci. Wajahnya memucat. Otaknya memerintah untuk balik badan, tapi kakinya menolak bergerak.Dia melihat saat tangan Erland mendorong kepala si wanita supaya miliknya masuk lebih dalam.Beberapa detik berikutnya, Erland berdiri dan berpindah posisi. Wanita berambut merah itu sekarang berada dibawah kungkungannya.Dan, Erland makin menggila."Cepat sedikit! Aku hampir sampai!" racau Erland sembari memompa wanitanya lebih intense. "Egh! Erland... hhh... Erl..." desah wanita dibawahnya makin keras. Dan, di tengah erangan pasangan yang menggebu... "OH, SHIT! MY EYES!!!" pekik Maureen sekuat tenaga.Erland dan wanita berambut merah itu menoleh bersamaan. Di depan pintu, Mauree
Terakhir Diperbarui : 2025-05-28 Baca selengkapnya