"Kenapa dengan cucu kita, Bu?" Fandi meninggikan suaranya. Dadanya mendadak sesak. Napasnya tertahan di tenggorokan, nyaris pingsan.Suara jerit dan tangisan Inneke sudah menjelaskan apa yang terjadi pada Febby dan calon cucunya.Fandi memegang dada yang kembang-kempis tak karuan. Belum sanggup mendengar penjelasan istrinya, namun dia ingin tahu.Di sampingnya, Dirga memelankan laju kendaraan roda empat itu. Mencari tempat aman untuk berhenti lalu mengambil ponsel yang nyaris terlepas dari genggaman tangan ayah mertua."Bu, ada apa? Apa yang terjadi pada anakku?" tanya Dirga, berusaha kuat, meski perasaannya sudah kacau sejak tadi."Nak, kamu yang sabar ya. Mungkin ini salah satu cara untuk menghapus dosa kamu dan Febby. Yang sabar ya, Nak," isak Inneke dari ujung sana.Dirga meremas ponsel di tangan. Wajahnya berubah pucat. Ia menghela napas lirih dengan kedua mata berkaca-kaca, menahan air mata yang ingin runtuh. Yakin, kabar b
최신 업데이트 : 2025-08-30 더 보기