Alya terbangun dengan kepala yang berat dan pandangan yang kabur. Sekilas, ia mengira masih berada di kamar kos lamanya. Tapi, langit-langit itu… putih bersih, polos, dan jauh lebih tinggi dari kamar sempitnya dulu.Hembusan AC yang lembut menyentuh kulitnya. Ia menyadari tubuhnya dibalut selimut hangat dan aroma familiar dari sabun lavender Arsen menyelimuti seisi ruangan.Ia mengerjap perlahan, dan ketika menoleh ke sisi kanan tempat tidur, ia terkejut melihat sosok Arsen duduk di sana, tertidur sambil menyenderkan kepala ke ranjang. Kemejanya tampak kusut, dasi tergantung lemas di leher. Wajahnya lelah namun tenang. Di atas meja kecil di sebelah ranjang, tampak segelas air putih dan semangkuk bubur yang masih mengepulkan uap hangat.Alya ingin bangkit, tapi lengannya terasa lemah. Saat itulah Arsen terbangun karena gerakan kecilnya."Kamu sudah sadar," ucapnya lirih, suaranya serak karena baru bangun.Alya menelan ludah. "Aku… pingsan lagi?"Arsen mengangguk pelan. "Tadi malam. Di
Terakhir Diperbarui : 2025-06-17 Baca selengkapnya