Sejujurnya, Anna sangat malas untuk sekadar berdebat. Tetapi jika ia menghindar begitu saja, Selena tidak mungkin melepaskannya begitu saja.Kuda betina, katanya.Padahal, Anna tidak pernah sekalipun mencoba menggoda Kaiden. Jika bukan karena nyawa ayahnya yang dipertaruhkan, maka ia akan menolak mentah-mentah untuk menjadi istri kedua.“Camila hanya mengajakku berkeliling. Itu pun atas perintah Kaiden,” ucap Anna dengan senyum tipis yang dipaksakan.“Begitu rupanya,” kata Selena dengan nada bosan. “Bukan karena kau berusaha keras untuk merayu suamiku? Sebagai istri pertama, tentu saja aku harus merasa waspada. Terutama pada ‘orang asing yang agresif’.” “Tapi dalam dua minggu yang akan datang, aku bukan orang asing lagi,” balas Anna dengan suara pelan, tetapi berhasil membuat Selena mendecih keras.Anna bisa melihat kegilaan yang terpancar di mata wanita itu. Selena mungkin saja akan segera berteriak, menampar, atau menjambak rambutnya.Kemudian, iris cokelatnya jatuh ke kalung Anna.
Terakhir Diperbarui : 2025-07-17 Baca selengkapnya