Setelah menoleh ke sekeliling dan memastikan tidak ada orang, Arlina mengetuk pintu. Dari dalam terdengar suara Rexa, "Silakan masuk."Begitu membuka pintu, dia mendapati bahwa di dalam bukan hanya Rexa, tapi juga ada seorang dosen dari jurusan lain."Selamat siang, Pak," sapa Arlina.Dosen itu menoleh ke arah Arlina, lalu berkata kepada Rexa, "Mahasiswamu datang. Kalau begitu, aku pamit dulu, ya. Urusan tadi jalankan sesuai yang kamu bilang." Setelah itu, dosen tersebut pun keluar.Sekarang ruangan itu hanya tersisa mereka berdua."Duduk," kata Rexa sambil bangkit dan menunjuk kursi di hadapannya."Aku cuma mau ambil formulir izin, habis itu langsung pergi," jawab Arlina pelan."Nggak usah buru-buru. Beberapa hari ini kita juga hampir nggak ketemu."Arlina melihat Rexa berjalan ke arah tempat menyeduh minuman. Seperti sebelumnya, dia membuka sekotak teh susu instan dalam gelas. Karena Rexa sudah membuka pembicaraan duluan, Arlina hanya bisa duduk diam menurut.Tak lama kemudian, aroma
Read more